Senin, 6 Oktober 2025

Kabar Artis

Klarifikasi Konser Musikologi 2019 yang Berakhir Rusuh, Fourtwnty Batal Tampil dan Ada Penjarahan

Konser Musikologi 2019 berakhir ricuh karena batal tampilnya Fourtwnty hingga terjadi penjarahan. begini klarifikasi dari pihak panitia.

Penulis: Inza Maliana
Twitter/adminakunhoax
Panggung Musikologi 2019 yang roboh 

TRIBUNNEWS.COM - Konser Musikologi 2019 yang berlangsung pada Sabtu, (30/11/2019) lalu di Senayan, Jakarta berakhir rusuh.

Pasalnya, ada beberapa artis yang dijadwalkan tidak tepat waktu saat tampil.

Bahkan, ada satu di antara artis yakni, Fourtwnty yang batal naik keatas panggung.

Akhirnya, pihak panitia Musikologi 2019 memberikan klarifikasinya.

Klarifikasi itu ditulis melalui akun Instagram resminya di @musikologi_ pada Senin (1/12/2019).

Menurut pihak panitia, alasan baru mengeluarkan klarifikasi adalah harus mengumpulkan data dan menenangkan diri dahulu.

"Mohon maaf baru mengeluarkan klarifikasi, sebab kami harus mengumpulkan data menenangkan diri, dan harus memastikan keselamatan rekan-rekan panitia yang diburu oleh oknum penonton," tulisnya di keterangan foto.

Mereka pun membenarkan telah terjadi kerusuhan di akhir acara Musikologi 2019.

"Kami membenarkan terjadi kerusuhan di akhir acara Musikologi 2019 (Panggung Merah)," tulis mereka dalam klarifikasinya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kerusuhan.

Seperti panggung yang tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan dan gagalnya Fourtwnty naik keatas panggung.

Mereka pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Menurut mereka ada 3 hal yang melatarbelakangi Fourtwnty batal tampil:

1. Acara di Panggung Putih 'Molor'

Fourtwnty gagal naik ke atas panggung karena rangkaian acara di panggung putih 'molor' satu jam karena sempat break sekitar pukul 18.00-18.30.

"Hal itu disebabkan hujan yg sangat lebat dan ada genangan air di bawah panggung," ujar pihak panitia.

2. Kedatangan Artis Lain, Sehingga Tidak Bisa Booking Area Parkir

Pada saat itu, ada artis lain yang datang karena lebih dari 3 acara besar terselenggara di komplek Senayan.

Padatnya area disana menyebabkan Fourtwnty gagal manggung karena pihak panitia tidak bisa membooking area parkir untuk artis.

3. Crew Fourtwnty Harus Berangkat ke Bali

"Batalnya Fourtwnty main juga karena seluruh crew harus berangkat ke Bali pada dini hari," tulis panitia musikologi 2019.

Sementara itu, acara di panggung putih akan selesai pada pukul 00.30 WIB.

Menurut panitia, mereka sudah menawarkan untuk mengganti jadwal penerbangan tetapi menurut manager Fourtwnty tak bisa sebab jadwal di Bali padat sehingga tak memungkinkan.

Terkait panggung yang rubuh, mereka menjelaskan jika hal itu tidak benar.

Karena sudah sejak awal bentuk panggung menang segitiga.

Menurut panitia, lain halnya dengan panggung putih, panggung merah 'molor' 90menit.

Meski begitu pihak panitia menuturkan panggung merah yang lebih tinggi dari panggung putih tak terlalu berpengaruh dengan hujan hingga saat hujan pun acara tetap berjalan.

Mereka menuturkan 'molor'nya panggung merah disebabkan salah satu sound engineer band pembuka (Jonkoppings) menyebabkan beberapa data soundcheck artis hilang.

Artis tersebut di antaranya The Panturas, The Sigit, Seringai, dan Feel Koplo yang menyebabkan harus soundcheck ulang sebelum naik panggung dengan waktu terbatas.

Pihak panitia pun menguraikan untuk dijadikan pembanding bisa dilihat alasan mendetail mereka mengenai hilangnya data soundcheck.

Mereka menerangkan terkait 'molor'-nya acara sudah kami koordinasikan dengan pihak kepolisian setempat.

Namun, secara mengejutkan pihak oknum keamanan melakukan sabotase terhadap genset panitia.

Padahal sebelumnya sudah mereka beritahu sangat beresiko melakukan hal tersebut dan akan menimbulkan kerusuhan.

Ternyata benar, satu di antara oknum keamanan yang tak mereka kenal melakukan sabotase genset dan membuat massa kecewa

Setelahnya, panitia berhasil menyalakan genset dan lighting, sound, alat kembali menyala namun beberapa penonton sudah ada yang melakukan penjarahan ke panggung dan backstage artis.

Menurut pihak panita, segala jenis kerusakan dan kehilangan yg terjadi dengan vendor mereka akan bertanggung jawab.

Panitia Musikologi 2019 juga menegaskan bagi mereka yang melakukan penjarahan seperti alat band, HT, laptop dan lain-lain segera mengembalikan.

Jika tidak, mereka akan melaporkan ke pihak yang berwenang dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sebab seluruh tiang lampu Parkir Plaza Timur dilengkapi dgn CCTV.

Menurut panitia, kerusuhan ini tidak dilakukan oleh seluruh penonton melainkan oleh oknum-oknum.

Mereka secara tegas akan menindak oknum-oknum tersebut sesuai peraturan yang ada.

Sebelumnya, salah satu penonton yang hadir, Rivaldi Arya, menceritakan lewat akun Twitter miliknya @adminakunhoax tentang peristiwa tersebut dan menjadi viral.

Ia mengatakan para penonton yang tidak bisa menahan emosi, meluapkan amarahnya dengan merusak venue, sampai-sampai membuat panggung roboh.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved