Kabar Artis
Disebut Selundupkan Ponsel Galih dan Pablo, Farhat Abbas akan Laporkan Pejabat Polda Metro Jaya
Disebut selundupkan ponsel Galih Ginanjar dan Pablo Benua, Farhat Abbas membantah dan akan laporkan pejabat Polda Metro Jaya.
Disebut selundupkan ponsel Galih Ginanjar dan Pablo Benua, Farhat Abbas membantah dan akan laporkan pejabat Polda Metro Jaya.
TRIBUNNEWS.COM - Farhat Abbas disebut sebagai penyebab Galih Ginanjar dan Pablo Benua masuk sel tikus Rutan Polda Metro Jaya.
Berdasarkan penuturan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Farhat Abbas telah mengelabui petugas Rutan Polda Metro Jaya untuk memberikan ponsel Galih Ginanjar dan Pablo Benua.
"Orang yang berbuat tidak baik itu kan tentunya ingin menggunakan modus tersendiri untuk mengelabui petugas, kelengahan petugas dan sebagainya," ujar Argo di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara atau SPN Lido Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019), seperti dilansir Kompas.com.

Terkait pernyataan polisi yang menyebut dirinya menyelundupkan ponsel Galih Ginanjar dan Pablo Benua, Farhat Abbas membantah.
Baca: Ketakutan Galih ke Barbie Kumalasari Setelah Huni Sel Tikus karena Farhat Abbas, Berubah Sikap?
Baca: Pablo Benua & Galih Ginanjar Masuk Sel Tikus, Farhat Abbas Beri Petuah Ini, Sindir Hotman Paris?
Farhat mengatakan ia telah mendapat izin dari petugas saat membawa ponsel ke dalam Rutan Polda Metro Jaya.
Pada petugas, Farhat mengaku ponsel akan digunakan untuk merekam video permintaan maaf.
"Jadi gini, (membawa ponsel ke rutan) itu sudah mendapat izin sama ibu polisi (yang berjaga). Saya bilang saya mau ambil rekaman (video) untuk permintaan maaf (Galih). Sudah diizinkan kok," tutur Farhat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Iapun merasa heran mendengar ada polisi yang menyebut dirinya tak dapat izin membawa ponsel ke dalam rutan.
Meski mengaku pernah ditegur anggota polisi, Farhat mengatakan ia langsung mendapat izin saat menjelaskan maksud membawa ponsel.
Akan laporkan pejabat Polda Metro Jaya
Merasa terdzalimi, Farhat Abbas berniat melaporkan Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Iman, ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Dikutup dari Kompas.com, Farhat merasa dirinya didzalimi atas tuduhan tak mendapat izin saat membawa ponsle ke Rutan Polda Metro Jaya.
"Bilang saja besok saya akan melaporkan Barnabas ke Propam Polri. Dia telah dzalim, malah mengumumkan seolah-olah beradu dan berperang opini dengan saya (bahwa tak mengantongi izin membawa ponsel)," kata Farhat, Selasa (6/8/2019).
Terkait niat Farhat tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, mempersilakan kuasa hukum Rey Utami ini.
Baca: Kliennya Masuk Sel Tikus, Farhat Abbas Disebut Selundupkan Ponsel untuk Galih Ginanjar & Pablo Benua
Baca: Video Farhat Abbas Ledek Hotman Paris Sayembara Berlian 100Crat, Sebut Hadiah Lamborghini Khayalan

Argo mengatakan pihaknya tidak masalah jika Farhat Abbas benar melapor ke Propam.
"Enggak masalah, silahkan melapor saja," katanya singkat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).
Meski begitu, Argo enggan menanggapi lebih lanjut terkait rencana Farhat Abbas.
Sebelumnya, Barnabas membantah terkait izin membawa ponsel ke dalam rutan.
Ia mengatakan tidak ada petugas mengizinkan penghuni rutan atau pengunjung membawa ponsel.
"Enggaklah, mana ada (petugas mengizinkan). Anggota saya sudah saya tanyai satu-satu, sudah dilarang. Enggak mungkin anggota saya mengizinkan, dia kan tahu aturan," ungkap Barnabas.
Galih Ginanjar dan Pablo Benua masuk sel tikus
Dua tersangka kasus pencemaran nama baik, Galih Ginanjar dan Pablo Benua, dijebloskan ke sel tikus.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, Barnabas S Imam, mengungkapkan pihaknya menjebloskan Galih dan Pablo ke sel tikus karena keduanya tertangkap membawa ponsel.
Pada 19 Juli 2019, Galih dan Pablo kedapatan membawa ponsel saat petugas rutan melakukan razia.
Baca: Penjaga Rutan Polda Dapat Teguran Keras Usai Farhat Abbas Kedapatan Bawa Ponsel
Baca: 14 Hari Galih Ginanjar - Pablo Benua Mendekam di Sel Tikus: Ulah Farhat Abbas, Tahanan Kena Sanksi
Dilansir Kompas.com, Galih Ginanjar dan Pablo Benua pun dijebloskan ke sel tikus.
Sel tikus merupakan tempat untuk para tahanan yang melanggar peraturan.
"Saat itu keduanya harus menjalani sanksi mendekam di sel tikus selama 7 hari dan tak boleh dijenguk," ujar Barnabas kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Namun, Galih dan Pablo kembali mendapat hukuman karena kedapatan membuar video dan foto menggunakan ponsel yang dibawa Farhat Abbas.
Akibatnya, sanksi bagi mereka diperpanjang.
"Nah ketika di tengah-tengah sanksi itu kejadian Farhat itu. Lalu kami lanjutkan penahanan di sel tikus. Jadi seminggu plus seminggu. Jadi 14 hari dimasukkan sel tikus," tandas Barnabas.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)