Sambangi Komnas Perempuan, Fairuz A Rafiq Teteskan Air Mata Ketika Sampaikan Permohon Dukungan

Sambangi Komnas Perempuan, Fairuz A Rafiq Menangis Mohon Dukungannya.

TRIBUNNEWS.COM- Kasus bau ikan asin terus bergulir.

Fairuz A Rafiq menangis datangi Komnas Perempuan untuk memohon dukungan.

Fairuz A Rafiq yang didamping suami serta kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea menyampaikan mohon dukungan serta dukungan untuk keadilan dalam kasusnya ini.

"Makasih teman-teman yang sudah support, saya mohon doanya ada keadilan buat saya," ucap Fairuz sambil meneteskan air mata dikutip dari tayangan video yang diunggah di akun Hotman Paris, Senin (9/7/2019). 

Selain itu, Hotman Paris juga memohon kepada Ibu Iriana Jokowi, selaku ibu negara untuk ikut memantau kasus ini.

"Saya juga menghimbau ibu negara, ibu iriana jokowi untuk menghimbau kasus ini, agar benar ada tindakan hukum untuk cepat dilakukan," jelas Hotman Paris. 

Baca: Hotman Paris Sebut Sudah Waktunya Galih Ginanjar Dijadikan Tersangka dan Ditahan Kepolisian

Baca: Bongkar Firasat Terkait Galih Ginanjar & Kasus Ikan Asin, Wirang Birawa: Amat Berat Jika Dikatakan

Hotman berharap agar ketiga terlapor segera cepat mendapatkan tindakan hukum.

Pengacara yang memiliki sebutan pengacara dasi kupu-kupu ini juga mengungkapkan jika dirinya membela Fairuz atas dasar pertemanan, dirinya prihatin dengan kasus ini.

Hotman Paris merasa jika kasus ini menyangkut harkat serta martabat wanita yang dilecehkan Galih Ginanjar. 

Seperti yang kita ketahui Galih Ginanjar dilaporkan Fairuz A Rafiq karena menyebarkan konten asusila, Senin (1/7/2019).

Dalam vlog yang diunggah Rey Utami dan Pablo Benua, Galih Ginanjar dirasa telah menghina martabat wanita karena sempat menyebutkan jika organ intim mantan istrinya, Fairuz A Rafiq bau ikan asin. 

Kini vlog yang sempat viral tersebut akhirnya dihapus oleh pemilik akun atas permintaan dari Barbie Kumalasari, istri Galih Ginanjar. 

Selain itu, Fairuz A Rafiq juga melaporkan Rey Utami dan Pablo Benua sebagai pemilik akun tersebut.

Ketiganya terancam Pasal 27 Ayat 1, juncto Pasal 45 Ayat 1 atau 27 ayat 3 juncto 45 Ayat 1 UU RI no.19 tahun 2016, tentang perubahan UU RI 11 Tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)