Kasus Ahmad Dhani
Kata Pengacaranya, Ahmad Dhani Dicekik dan Dipaksa Masuk Mobil Tahanan
Sempat terjadi insiden saling dorong antara petugas Kejaksaan Negeri Surabaya dengan Ahmad Dhani dan tim kuasa hukum, usai sidang di PN Surabaya.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terjadi insiden saling dorong antara petugas Kejaksaan Negeri Surabaya dengan Ahmad Dhani dan tim kuasa hukum, usai sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.
Aldwin Rahadian, kuasa hukum Ahmad Dhani, angkat bicara soal insiden tersebut.
Ia mengatakan bahwa kejadian itu bermula saat Ahmad Dhani ingin melayani awak media yang hendak mewawancarainya.
Tapi seseorang yang disebut Aldwin sebagai oknum petugas kejaksaan itu tiba-tiba menarik Ahmad Dhani.
Bahkan Aldwin mengatakan jika kliennya itu sempat dicekik menggunakan lengan oleh seseorang yang disebutnya oknum petugas kejaksaan.
Baca: Cerita Daniel Mananta Makan Kecoak Rebus
"Jadi ketika Ahmad Dhani akan menyampaikan statement ke wartawan, ini malah digusur itu oleh oknum kejaksaan. Digusur dengan mencekik lehernya dipaksa masuk ke mobil tahanan," kata Aldwin Rahadian saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).
"Iya ditarik kan, dipaksa digandeng kok lehernya gitu, apa sih kalau ditekan pakai lengannya," bebernya.
Merasa mendapat perlakuan yang tak lazim, Ahmad Dhani pun sempat melakukan perlawanan.
"Kan perlakuan seperti itu kan tidak lazim itu. iya kan, sehingga mas Dhani berontak kita kuasa hukum juga langsung menyampaikan protes di tempat, nggak boleh. Dan Dhani itu bukan sebagai status tahanan (Rutan Medaeng), cuma dipinjam," jelasnya.

Sempat beredar video berdurasai dua menit yang berisikan aksi dorong antara Ahmad Dhani dan petugas kejaksaan.
Baca: Jessica Iskandar Ragukan Rasa Sayang Wijaya Saputra Terhadap Gisel
Aksi dorong tersebut terjadi lantaran Ahmad Dhani ingin melayani awak media yang akan mewawancarainya. Namun, justru dibawa menuju mobil tahanan.
Pada akhirnya Ahmad Dhani yang lepas dari penjagaan petugas kejaksaan berdiri di pintu mobil tahanan sembari menunjukkan kaus hitam bertuliskan 'Tahanan Politik' di hadapan awak media.