Selasa, 30 September 2025

Asian Games 2018

Lipsync Via Vallen Anjuran dari Konsultan Teknis yang Tangani Olimpiade

Lipsync menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet sejak Via Vallen dan Rossa mengaku tak bernyanyi langsung saat itu.

Editor: Fajar Anjungroso
Inasgoc/Wahyudin
Via Vallen klarifikasi soal dirinya yang diprotes karena lipsync saat Opening Ceremony Asian Games 2018. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir lipsync menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet sejak Via Vallen dan Rossa mengaku tak bernyanyi langsung saat itu.

Namun, rupanya tak semua penampil di perhelatan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018) tersebut.

Menurut Via Vallen, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dinyanyikan Tulus untuk mengiringi pengibaran bendera merah putih dibawakan secara langsung.

"Semua lipsync, kecuali 'Indonesia Raya'," kata Via Vallen dalam wawancara di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).

Ia mengatakan, menyanyikan "Indonesia Raya" secara langsung adalah sebuah bentuk penghormatan terhadap ciptaan WR Soepratman itu sebagai lagu kebangsaan.

"Karena memang lagu kebangsaan itu enggak boleh lipsync. Jadi semua lipsync, kecuali 'Indonesia Raya'," ujar Via.

Pelantun "Sayang" ini mengatakan, sudah lupa kapan tepatnya ia dan beberapa penampil lain merekam suara mereka atau melakukan pre-recorded untuk acara tersebut.

Baca: Deretan Jejak Kontroversial Evans Shaun yang Pimpin Laga Timnas Vs EUA

"Lupa. Saya juga enggak sampai semingguan. Seminggu sebelum live mungkin," kata Via.

 Sebelumnya, Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018 Wishnutama mengatakan, ada penyanyi yang tetap menyanyi secara live.

"Rasanya hampir semua enggak (menyanyi live) ya. Kecuali dia benar-benar aman, posisi dia secure," jawab Wishnutama dalam perbincangan dengan artis musik Anji yang diunggah di kanal YouTube-nya, Dunia Manji, Selasa (21/8/2018).

Ia juga menjelaskan selama upacara pembukaan berlangsung, digunakan sekitar 7.000 wireless earpiece monitor.

Jumlah itu belum termasuk berbagai alat komunikasi yang digunakan orang-orang yang terlibat di dalam acara tersebut, seperti handy talkie panitia, pengamanan, bahkan Paspampres.

Dikhawatirkan terjadi tabrakan frekuensi sinyal antara mikrofon tanpa kabel para penyanyi dengan sinyal earpiece ribuan penari yang tampil.

Dari informasi yang dihimpun, keputusan untuk menyiapkan rekaman suara di acara itu merupakan saran dari konsultan teknis pihak penyelenggara, FiveCurrents.

Konsultan ini diketahui pernah menangani pembukaan Pembukaan Olimpiade dan Paralimpiade London 2014, serta perhelatan internasional lainnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Tulus yang Tak Lipsync Saat Pembukaan Asian Games 2018".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan