Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Anak Nikita Mirzani Putuskan Kabur dari Rumah

Lantaran Loly merasa sang ayah lupa hari ulang tahunnya, ia pun enggan pulang ke apartemen Nikita. Loly lebih memilih ke kediaman sang ayah

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/NURUL HANA
Nikita Mirzani, bersama suaminya Dipo Latief menyambangi Komnas Perlindungan Anak, Kamis (31/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait telah memediasi Nikita Mirzani berserta suami dan anak sulungnya, Laura Meizani Mawardi. Hal itu terkait kaburnya Laura dari kediaman Nikita. 

"Bahwa ada informasi yang harus disampaikan oleh Ibu Nikita dengan Pak Dipo tentang keberadaan anaknya yang inisial L, berusia 11 tahun dan membutuhkan terapi terhadap perilaku-perilaku anak pada masa sekarang," kata Arist Merdeka Sirait, di Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2018):

Setelah mediasi, Laura juga mendapatkan terapi dari salah seorang psikolog dan komisioner Komnas Perlindungan Anak. 

Nikita pun memaparkan kronologi kaburnya Laura atau yang akrab disapa Loly.  Ia membenarkan putrinya kabur dari apartemen miliknya. 

Pada Senin 28 Mei 2018 lalu, Loly berulang tahun dan meminta sebuah hadiah kepada ayah sambungnya, Dipo Latief. 

"Daddy-nya sudah janji mau beliin sepatu Vans tapi Daddy-nya lupa. Akhirnya dia (Dipo) ke rumah sakit, nemuin orangtua temannya yang sedang sakit," kata Nikita. 

Lantaran Loly merasa sang ayah lupa hari ulang tahunnya, ia pun enggan pulang ke apartemen Nikita. Loly lebih memilih ke kediaman sang ayah.

Baca: IHSG Tersungkur, Rupiah Menguat ke Level Rp 13.896 per Dolar AS

Hingga hari Rabu (30/5/2018), Loly belum juga pulang ke apartemen ibundanya. Akhirnya Dipo berinisiatif untuk menghubungi rekannya, Lizi yang merupakan psikolog sekaligus komisioner Komnas Perlindungan Anak.

"Lalu saya call Lizi, dia rekan dan sahabat saya. Saya call 'Lizi ini anak nggak mau pulang ke rumah ibunya gimana ya? Saya titipin dong ke Komnas Anak supaya ini anak dididik, di mediasi, ada konflik supaya dia jadi lebih baik dan bisa pulang ke rumah ibunya'," jelas Dipo. 

Bagi Dipo, menghubungi Lizi merupakan jalan terbaik. Sebab, Lizi juga memberikan konseling kepada remaja 11 tahun itu.  

"Karena Lizi di sini bisa diakomodasi konseling. Karena kita kan punya kerjaan, kita kadang nggak sabar sama anak. Anak remaja itu sangat-sangat sulit untuk dibilangin karena hormonnya dia," kata Dipo.

"Dari pada saya pusing I call her (Lizi), and then  everyting now is okay," sambungnya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved