Perburuan Ilegal Antelop Bukan yang Pertama, Ini Kasus Hukum yang Pernah Menjerat Salman Khan
Salman Khan, aktor kawakan Bollywood, dibebaskan dari penjara setelah membayar sebesar 50.000 rupee India atau 770 dollar AS sebagai jaminan.
TRIBUNNEWS.COM - Salman Khan, aktor kawakan Bollywood, dibebaskan dari penjara setelah membayar sebesar 50.000 rupee India atau 770 dollar AS sebagai jaminan.
Sebelumnya, ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Hakim menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara padanya untuk kasus perburuan ilegal terhadap antelop langka pada 1998.
Pengadilan yang berlangsung di Jodhpur, Negara Bagian Rajasthan, India, itu juga menjatuhkan denda 10.000 rupee atau kira-kira Rp 2,2 juta.
Khan membunuh dua ekor antelop India (blackbuck atau Antilope cervicapra), yang dikenal dengan ciri khas punggung gelap, sebuah spesies yang dilindungi, ketika ia menjalani syuting film di Rajasthan 20 tahun lalu.
Salman Khan bisa mengajukan banding, tetapi harus terlebih dahulu menjalani setidaknya beberapa hari penjara. Empat artis peran lain yang membintangi film itu, dan sama-sama diadili, dibebaskan dari dakwaan.
Namun, hal itu bukan yang pertama melibatkan Salman Khan. Itu merupakan kasus keempat yang diajukan terhadap aktor ini terkait perburuan liar selama pembuatan film Hum Saath Saath Hain pada 1998.
Pada 2006 ia diadili dalam dua kasus perburuan liar terpisah dan dijatuhi hukuman satu tahun dan lima tahun penjara.
Pengadilan Tinggi Rajasthan menangguhkan hukuman setahun kemudian, tetapi pada 2016 membatalkan sepenuhnya kedua hukuman itu. Pemerintah negara bagian tersebut kemudian mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Salman dibebaskan dari kasus ketiga, yakni pidana memiliki senjata tanpa izin yang digunakan untuk memburu satwa liar dalam peristiwa 1998 itu.
Baca: Salman Khan Bebas dari Penjara setelah Bayar Jaminan, Ini Kasus yang Menjeratnya
Baca: Ivan Gunawan Sudah Kenalkan Kekasihnya dengan Keluarga
Baca: Baru Tahu Ada Tour and Travel Tak Punya Izin, Ini Saran Lyra Virna kepada Calon Jemaah Umrah
Awalnya, kasus tersebut dilaporkan ke polisi oleh komunitas Bishnoi, yang bermukim di sana. Mereka memuja dan menyembah Antelop.
Bagaimana riwayat pidana Salman Khan?
Pada Desember 2015, Salman Khan dibebaskan dalam kasus tabrak lari yang terjadi pada 2002, yang mengakibatkan seorang tunawisma tewas dan empat lainnya terluka.
Dalam dakwaan itu disebutkan bahwa mobil yang dikendarainya menggilas mereka ketika sedang tidur di jalanan di Kota Mumbai, India.
Di pengadilan, Khan mengatakan bahwa ketika itu yang menyetir adalah sopirnya, tetapi hakim menyatakan Salman Khan sendirilah yang mengemudi dalam pengaruh alkohol.
Pada Mei 2015 ia dinyatakan bersalah, tetapi tujuh bulan kemudian pengadilan tinggi membebaskannya. Dikatakan bahwa bukti-bukti kunci--termasuk kesaksian dari seorang polisi yang kemudian meninggal--tidak bisa diandalkan.
Pada Januari 2017, Khan juga dibebaskan dari pidana menggunakan senjata api ilegal untuk membunuh antelop India. Bagaimana reaksi publik? Salah satu bintang terbesar Bollywood ini telah membintangi lebih dari 100 film.
Baca: Ivan Gunawan Sudah Kenalkan Kekasihnya dengan Keluarga
Ia juga populer di media sosial: laman Facebook-nya di-like 36 juta penggemar dan di Twitter ia memiliki 3,5 juta follower.
Tak heran kalau hukuman terhadap Salman Khan menghebohkan media sosial India. Tagar #BlackBuckPoachingCase menjadi tren teratas di Twitter India, juga #SalmanKhan.
Salman Khan Dihujani Kecaman Banyak tweet membicarakan bagaimana kasus ini berlarut-laut sejak 1998. Sebagian pengguna media sosial menyambut baik putusan itu.
Namun, sebagian lagi, termasuk kalangan dekatnya dan sejumlah artis peran lain Bollywood, membelanya. Sementara itu, sebagian dari kalangan Bollywood memilih untuk tidak berkomentar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riwayat Pidana Salman Khan, dari Tabrak Lari hingga Perburuan Hewan Langka"