Akting di Film Sudah Biasa, Luna Maya Rasakan Serunya Tantangan Baru di Balik Layar, Apakah Itu?
Luna Maya menghadapi tantangan baru dalam perjalanan karirnya di dunia hiburan.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luna Maya menghadapi tantangan baru dalam perjalanan karirnya di dunia hiburan.
Kali ini bukan akting yang harus dijalani bintang film dan pesinetron ini.
Kekasih Reino Barack ini justru mendapatkan tawaran berbeda dalam film layar lebar, yang bertajuk 'Mata Batin: Believing Is Seeing', yang diproduksi oleh Soraya Film.
Kali ini, Luna rupanya tidak menjadi bintang dalam film karya Rocky Soraya.
Luna menjadi penata busana dalam film yang dibintangi oleh Jessica Mila, Denny Soemargo, dan Citra Prima.
Baca: Dikabarkan Putus, Begini Pengakuan Jessica Mila Tentang Kisah Asmaranya dengan Mischa Chandrawinata
Menjadi penata busana dalam project film layar lebar baru dilakukan pertama kali oleh mantan pacar Ariel NOAH ini setelah selama 18 tahun berkarir di industri hiburan Indonesia.
"Ini pertama kali aku dapat tawaran seperti ini. Dihubungin sama pak Rocky, aku ditawarin menjadi penata busana. Tapi seru banget sih," kata Luna Maya ketika ditemui dalam acara peluncuran teaser triler horor film 'Mata Batin: Believing Is Seeing', di kantor Soraya Intercine Film, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
Bintang film 'The Doll 2', 'Mantan', 'Hi5teria', 'Ratu Kosmopolitan', dan Janda Kembang ini mengaku sangat kesulitan menghadapi profesi barunya tersebut.
"Aku dibantu Erich, dia penata busana juga untuk project ini. Kesulitan banyak ya, dari nyetel gradasi warna sesuai permintaan Pak Rocky salah satunya," ucapnya.
"Awalnya pilihan terang tapi makin lama-lama dipilih baju-baju gelap, untuk membangun nuansa creepy. Per scene itu disusun bajunya dan lumayan ribet siapin takut robek atau gimana," tambahnya.
Baca: Seram! Mega Carefansa Punya Perjanjian dengan Makhlus Halus, Dapat Materi Asal Penuhi Syarat Ini
Beruuntung, dalam film tersebut tidak memiliki banyak pemain. Sehingga pemilik nama Luna Maya Sugeng itu, tidak menyiapkan ratusan pakaian untuk dikenakan oleh para bintang film tersebut.
"Orang berpikir penata busana di film itu santai, tapi nggak juga sih. Cocok tidaknya baju di kamera itu berpengaruh sekali. Aku baru belajar lagi di sini, nggak cuma asal pasang. Apa yang kita anggap keren belum tentu pas kena lighting," jelasnya.
Wanita kelahiran Denpasar, Bali, 26 Agustus 1983 itu mengaku menyiapkan lebih dari 40 busana untuk digunakan dalam film yang bergenre triller atau horor tersebut.
