Mengapa Lukman Sardi Pilih Dirikan Rumah Aktor Indonesia dan Enggan Gabung PARFI?
Lukman Sardi enggan bergabung dengan organisasi tersebut dan malah mendirikan organisasi baru serupa bernama Rumah Aktor Indonesia (RAI).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia, sejak tahun 1956, berdiri sebuah organisasi profesi bagi para artis, yakni Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Namun, aktor dan sutradara Lukman Sardi enggan bergabung dengan organisasi tersebut dan malah mendirikan organisasi baru serupa bernama Rumah Aktor Indonesia (RAI).
Mengapa?
Menurut Lukman, PARFI yang kini tak lagi seperti dulu, tak lagi diisi oleh orang-orang yang memang berkecimpung di industri film.
"Sekarang, PARFI sudah sangat beda dengan dulu. Dulu masih diisi dengan orang-orang film. Yang sekarang, kita tahu sendiri ketuanya siapa dan akhirnya terjadi peristiwa itu. Anggotanya pun banyak yang nggak jelas," ujar Lukman ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (2/9/2016).
Selain itu, tujuan dan kepentingannya pun kini telah berbeda.
Sebagai individu di luar organisasi tersebut, Lukman merasa sistem di dalamnya harus diperbaiki.
Namun, tentunya hal itu tak mudah lantaran yang harus diubah dan diperbaiki ialah keseluruhan sistem, termasuk para anggota di dalamnya.
Alhasil, daripada bergabung, Lukman lebih memilih untuk mendirikan organisasi serupa bersama teman-teman seprofesinya.
"Teman-teman aktor juga cukup memperhatikan masalah (dalam PARFI) ini. Saya sendiri berpikir, kalau masuk PARFI dengan sistem sekarang, kayaknya sulit. Makanya, saya dan teman-teman bikin RAI," ujarnya.
"Tapi, bukan bermaksud untuk menjatuhkan PARFI. Melainkan bahwa, ini, kami punya teman-teman dunia film yang sangat aktif, yang tidak ter-cover (kepentingan tertentu), dan lebih jelas, clear, nggak ada unsur-unsur lain, serta memang orang-orang yang ada di industrinya," lanjut Lukman.
Dikatakan Lukman, jika nantinya PARFI telah dipandangnya kembali baik, dirinya tentulah akan mendukung organisasi tersebut.
"Kami juga nanti, kalau lihat PARFI diduduki oleh orang-orang yang baik, tulus, jujur, dan mau kerja keras, kenapa nggak kami support? Selama itu baik, kan memang kami akan support," ujarnya.