Artis Terjerat Narkoba
Lukman Sardi Miris karena yang Diperbuat Gatot Brajamusti Saat Jadi Ketua PARFI Tak Jelas
Lukman menyayangkan mengapa laki-laki yang akrab disapa Aa Gatot itu bisa terpilih menjadi Ketua PARFI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pelaku dunia perfilman, aktor dan sutradara Lukman Sardi ikut angkat bicara mengenai Gatot Brajamusti yang ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba setelah untuk kedua kalinya terpilih sebagai Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Lukman menyayangkan mengapa laki-laki yang akrab disapa Aa Gatot itu bisa terpilih menjadi Ketua PARFI.
Apa yang dilakukan Gatot selama menjabat sebagai ketua untuk pertama kalinya pun dinilai tak jelas oleh Lukman.
"Miris aja. Seseorang yang, bisa dibilang, bukan orang film, baru bikin film setelah jadi Ketua PARFI. Yang diperbuat untuk PARFI juga nggak jelas apa. Kesejahteraan pemain juga nggak terealisasi," tutur Lukman ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (2/9/2016).
"Pokoknya, semua serba nggak jelas. Sampai akhirnya terjadi peristiwa ini (penangkapan Gatot)," lanjutnya.
Lukman juga menilai bahwa PARFI yang kini jauh berbeda dengan yang dulu.
"Sekarang PARFI sudah sangat beda dengan dulu. Dulu masih diisi dengan orang-orang film. Yang sekarang, kita tahu sendiri ketuanya siapa dan akhirnya terjadi peristiwa itu. Anggotanya pun banyak yang nggak jelas," kata Lukman.
Pada akhirnya, ujar Lukman, hal ini sudah sepatutnya dijadikan pelajaran.
"Kebetulan gue bukan anggota PARFI dan cuma lihat dari luar. Kok, sangat miris aja. Semoga ini bisa jadi pelajaran buat kita semua. Ya, kalau memang ingin membuat industri film jadi lebih baik, ya, kita harus bertanggung jawab terhadap segala hal. Termasuk juga dalam hal menentukan atau memilih seseorang dalam suatu tempat," ucapnya.