Lebaran 2016
Cerita Rizky Nazar Tentang Lebaran di Bali
dirinya juga mengisahkan bahwa malam takbiran dirayakan pula dengan cukup ramai di sana.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Rizky Nazar mengisahkan momen Lebaran di kampung halamannya, Bali.
Dikatakan Rizky, kendati nuansa Hindu amat kental di Bali, momen Lebaran tetap dinikmatinya dengan nyaman lantaran umat beragama di sana saling menghargai agama masing-masing.
Terlebih, dirinya tinggal di Singaraja, daerah yang umat muslimnya cukup banyak.
"Gue di daerah Singaraja tinggalnya. Banyak muslim juga di sana dan mereka udah dari dulu hidup berdampingan. Jadi, nggak ada masalah, udah biasalah. Kami sama-sama menghargai agama masing-masing. Kami nggak saling mengganggu," tuturnya.
Ditemui di Plaza Senayan XXI, Jakarta, baru-baru ini, dirinya juga mengisahkan bahwa malam takbiran dirayakan pula dengan cukup ramai di sana.
"Kayaknya daerah situ paling ramai, deh, paling rusuh anak-anaknya. Mereka kayak nikmatin banget takbiran. Mereka keliling, jadi jalanan ramai. Gue, sih, ngeliatin aja," ucapnya.
Satai plecing, ujar Rizky, menjadi makanan khas Lebaran di Bali.
"Jadi, itu kayak satai dikasih bumbu merah gitu, sambal. Itu daging sapi. Ayam ada juga," tuturnya.
Di sana, ia dan keluarga tentunya memanfaatkan momen Lebaran untul berkumpul dan menjalankan salat Ied bersama.
Sementara itu, kendati tahun ini hanya memiliki waktu singkat di Singaraja, dikatakannya, yang terpenting adalah dirinya dapat berkumpul bersama keluarga di hari kemenangan tersebut.
"Tradisi nggak ada, sih. Paling biasa aja, kumpul bareng keluarga, salat Ied. Tapi, maknanya, bisa silaturahmi, ketemu sama saudara yang udah lama nggak ketemu, di hari kemenangan juga. Jadi, kembali suci di hari Lebaran. Lebih buat beribadah juga," ucap Rizky.