Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Kartini

Desy Ratnasari Bicara Soal Kartini, Kebaya, dan Emansipasi Wanita

Desy Ratnasari mengatakan sosok Kartini mengenakan kebaya tidak terkait dengan emansipasi yang diperjuangkannya.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Aktris sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari hadiri perayaan ulang tahun rekan sesama Aktris sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI, Rahayu Saraswati di Bistronomy, Jl. Ciniru 1, No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2016). Dalam acara itu, pelantun tembang Tenda Biru itu berbagi tips menjaga anak dari tindak kriminal kepada para awak media. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kartini diperingatitiap tanggal 21 April. Pemikiran Kartini, yang identik dengan busana kebaya, dianggap sebagai bentuk perjuangan emansipasi wanita.

Politikus PAN Desy Ratnasari mengakui kebaya merupakan budaya bangsa Indonesia yang menyimbolkan feminitas dan keindahan perempuan.

Namun, Desy Ratnasari mengatakan sosok Kartini mengenakan kebaya tidak terkait dengan emansipasi yang diperjuangkannya.

"Terpenting munculnya kesetaraan hak perempuan untuk mengakses aktivitas atau profesi lewat pendidikan, kesehatan dan pekerjaan yang setara," tutur Desy di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Ia juga mengingatkan emansipasi juga tidak terlepas dari kodrat manusia. Perempuan juga harus menyadari kodrat yang diberikan tuhan.

"Tidak bisa juga tidak ingin hamil karena ada hak bekerja. Tetapi yang kita tetap bisa berkarya dan berkreatifitas.

Selain itu, Anggota Komisi VIII DPR itu juga mengaku tidak ada kegiatan khusus pada Hari Kartini. Menurutnya, pemberdayaan perempuan dapat dilakukan setiap hari.

"Perempuan Indonesia juga menyadari tahu mereka penting bagi anak, penyejuk hati bagi suami serta memberi manfaat bagi sekitarnya," kata Desy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved