Selasa, 7 Oktober 2025

Dari Cerita, Meluncurlah Lirik-lirik Lagu Aduhai Ala Tulus

Lagu-lagu dari album yang sudah dirilis Tulus, yakni Tulus (2011) dan Gajah (2014), semua liriknya ditulis sendiri sama sang penyanyi.

Tribunnews/JEPRIMA
Penyanyi Muhammad Tulus atau biasa dipanggil Tulus saat menghadiri konferensi pers konser Dua Ruang di Dapur Solo Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015). Tulus merasa grogi satu panggung dengan Ari Lasso karena dia akan mengaransement ulang lagu mantan vokalis dewa 19 tersebut.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM - Lagu-lagu dari album yang sudah dirilis Tulus, yakni Tulus (2011) dan Gajah (2014), semua liriknya ditulis sendiri sama sang penyanyi.

Ya, selain jago di bidang arsitektur karena doi adalah lulusan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung, penyanyi satu ini memang lihai soal nulis lirik aduhai.

Kalau misalnya kita perhatikan setiap liriknya dengan seksama, semua lagu Tulus ini seolah sedang bercerita. Musiknya juga nggak absen buat jadi pendamping yang apik. Tak heran kalau akhirnya semua karya yang dihasilkan pria satu ini selalu berhasil membawa pendengarnya ‘masuk’ ke dalam setiap alunan nada.

“Kalau lagi ada ide terlintas yang lagi pengen kita ceritain, itu bisa sangat cepat sih kita menulis liriknya. Rata-rata lirik itu emang cepet biasanya bikinnya. Saya bergerak dari mau cerita apa, ada ide cerita apa, menulis lagunya jadi lebih mudah. Intinya, saya selalu mulai dari saya mau cerita apa, bukan mau bikin lagu apa.” jelas penyanyi yang berhasil memenangkan The Best Male pada HAI Reader’s Poll Music Award 2015 ini.

Menurut Tulus, cara yang paling efektif buat menulis lirik adalah mencari hal apa yang ingin kita ceritakan. Terus, kita juga harus sudah menetapkan lawan bicara yang sudah kita tegaskan dari awal. Kita mau bercerita lewat lagu ini sama satu orang aja, atau sama orang banyak, atau malah sama diri sendiri. Dari sana, kita pasti lebih mudah buat mengembangkan lirik. Selain itu, mood juga pasti ngaruh banget sama penulisan lirik lagu.

“Mood pasti pengaruh banget. Ada seniman yang punya lingkungan kerja kondusif saat punya kondisi hati yang ekstrem. Saya sendiri, biasanya bisa di kondisi yang ekstrem begitu. Kalau nggak seneng banget, ya sedih banget. Punya situasi yang kondusif buat berkarya, intinya.” tandas musisi yang juga aktif di gerakan ‘Jangan Bunuh Gajah’ yang diinisiasinya sendiri, bekerjasama dengan WWF.

Sumber: Hai-online.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved