Legislator dan Perwira TNI Diamankan
Dandim yang 'Bersama' Arzetti Bilbina Dicopot Jabatannya
"Diganti agar proses pemeriksaannya tidak terganggu," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Kamis (5/11/2015).
TRIBUNNEWS.COM - Komandan Kodim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya akan dicopot sementara dari jabatannya.
Pergantian ini dilakukan karena Rizeki sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pomdam V Brawijaya terkait dugaan hubungannya dengan artis model sekaligus anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzeti Bilbina.
"Diganti agar proses pemeriksaannya tidak terganggu," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Kamis (5/11/2015).
Namun, dia mengatakan, pergantian ini bukan berarti ada kepastian bahwa Rizeki terbukti memiliki hubungan khusus dengan Arzeti yang merupakan anggota DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo itu.
"Saat ini masih diperiksa di Pomdam V Brawijaya. Setelah itu, hasilnya diserahkan ke oditur militer sebelum dibawa ke pengadilan militer," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, posisi Dandim Sidoarjo yang diduduki Rizeki untuk sementara akan diisi oleh Letkol Inf Sarwo Supriyo yang kini menjabat Kabagdik Rindam V Brawijaya.
Sebelumnya diberitakan, Arzeti dan Rizeki ditemukan berada di sebuah hotel di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, 25 Oktober lalu. Keduanya dipergoki oleh anggota Denpom Malang.
Arzeti membantah berselingkuh dengan Rizeki. Pertemuan keduanya diadakan untuk membahas rencana bantuan sosial bagi sebuah pesantren.
Ia menggelar jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015) untuk klarifikasi.
Dalam kesempatan tersebut, mantan presenter dan foto model itu membantah telah berselingkuh dengan seorang perwira menengah (pamen) TNI AD yang menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) Sidoarjo, Jawa Timur.

Foto-foto: Arzetti Bilbina didampingi suaminya, Aditya Setiawan alias Didit saat menggelar konferensi pers di Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015). (Tribunnews/Jeprima)
Arzetti mengaku, pertemuannya dengan pamen TNI AD itu merupakan pertemuan untuk membahas proposal program-program pembangunan 18 kecamatan di Sidoarjo.
"Memang di sana kita berbicara mengenai proposal," katanya ketika dikonfirmasi awak media tentang pertemuannya dengan pamen TNI AD tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa pamen TNI AD itu dimintai bantuannya untuk membentuk tim dalam mengerjakan program-program yang tercantum dalam proposal tersebut.
"Pada saat saya bertemu dengan beliau, saya menceritakan, bahwa saya membutuhkan tim untuk bisa melakukan pergerakan secara nyata," tambah Arzetti.
Ibu tiga anak itu juga mengakui, bahwa perkenalannya dengan sang pamen TNI AD berawal dari kerabatnya yang juga sesama anggota TNI AD.
Saat konferensi pers masih berlangsung, tiba-tiba suami Arzetti, Aditya Setiawan alias Didit datang.
Sontak saja, para awak media yang sedang meliput berhenti sejenak dan memberikan jalan bagi Didit untuk mendekati sang istri.
Setelah itu, Arzetti menyampaikan kepada awak media, bahwa hubungannya dengan sang suami baik-baik saja.
Program tambah anak
Didampingi sang suami, Aditya Setiawan alias Didit, Arzetti Bilbinamembantah kabar penggerebekan dan perselingkuhan dirinya dengan petinggi TNI.
Sambil mencium kening Arzetti, Didit meyakinkan kalau rumah tangganya baik-baik saja.
"Kita sekeluarga baik-baik saja kok. Suami nanya, kan wajar," kata Didit saat dijumpai tabloidnova.com di Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2015).
Sambil sedikit berkelakar, Didit malah meminta Arzetti untuk mengabulkan keinginannya menambah momongan.
Sebab, Didit tak ingin rumah tangganya yang selama ini dikenal harmonis, ternoda dengan kabar perselingkuhan.
"Jangan sampai isunya enggak-enggak. Kita selama ini harmonis. Kita minta doa sama teman-teman, punya putra-putri yang baik juga dan Insyaallah nambah," canda suami Arzetti.
"Iya kan Bu, boleh nambah?" tanya Didit kepada Zetti.
Selama mendengar pernyataan suami, Arzetti tertunduk.
Tanpa banyak bicara, Arzetti mengamini keinginan suami untuk menambah momongan.
"Ini teguran sekaligus rasa sayang Allah kepada saya. Ini ujian buat aku."
"Saya jadi lebih cinta ke suami saya, kan, minta anak juga sama saya. Sepertinya akan saya kasih," kata Arzetti malu-malu.
Perkenalan Arzetti dan Dandim
Anggota DPR berlatar belakang dunia hiburan, Arzetti Bilbina membantah dirinya digerebek petugas Denpom TNI saat berduaan atau selingkuh dengan Komandan Kodim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki di sebuah kamar hotel di Malang, Jawa Timur pada Minggu (25/10/2015).
Namun, ia mengakui adanya pertemuan dengan sang Dandim berbadan tegap itu di hotel tersebut. Menurutnya, pertemuan tersebut murni hanya membicarakan soal program CSR dirinya selaku anggota DPR.
Arzetti mengaku awal perkenalannya dengan sang Dandim terjadi dalam sebuah acara di Sidoarjo pada bulan Ramadan atau Juli 2015 lalu. Perkenalannya dengan perwira mengenah TNI itu diketahui suami Arzetti, Adtya Setiawan Wicaksono.
"Awal pertemuannya saat itu ada acara kampung Ramadhan," kata Arzetti dalam jumpa pers didampingi suaminya, Adtya Setiawan Wicaksono, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
"Waktu itu, mas Didit ada di sana. Istri beliau juga ada di sana," katanya.
Menurutnya, perkenalannya dengan Dandim saat itu makin akrab lantaran suami Arzetti juga berasal dari keluarga TNI alias anak kolong.
Saat itu, sang Dandim dengan senang hati menawarkan bantuan kepada Arzetti selaku anggota DPR dari Dapil Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo).
"Saya bercerita dapil saya. Lalu, ia tanya apa yang bisa saya lakukan, apa yang bisa dibantu. Saat kenalan, beliau tahu saya juga dari KPA, Keluarga Besar ABRI, karena tahu suami saya juga dari keluarga Angkatan. Jadi, kemudian nyambung," ujar Arzetti.
Faktor persamaan latar belakang keluarga anggota TNI itu membuat Arzetti mempunyai kedekatan batin dengan sang Dandim hingga akhirnya silaturahmi keduanya terjalin sampai kini.
Karena alasan itu pula Arzetti mengaku mudah komunikasi atau connect saat berdiskusi dengan sang Dandim. "Nggak tahu yah, ini seperti ada kedekatan batin saja," akunya.
Arzetti menegaskan, kedekatan batin dirinya itu juga berlaku kepada sesama anggota atau keluarga anggota TNI lainnya.
"Tidak hanya kepada beliau saja. Kalau tahu ada kedekatan keluarga angkatan, masya Allah, teman-teman ibu dan mertua saya saja ketika bertemu saya di jalan kita saling tegur," ujarnya.
Arzetti mengaku telah mengenal sejumlah perwira menengah TNI sebelum masuk menjadi anggota DPR RI. Hal itu pun dikarenakan kesamaan latar belakang keluarga suaminya yang juga anggota TNI.
"Ini kan mas Didit anak kolong. Kecilnya di sana, sepupunya yang TNI di sana semua. Jadi pas kebetulan kemarin ketemu di lobi Savana, itu nggak jadi berita," akunya.
Karena tawaran bantuan saat itu, Arzetti pernah berkomunikasi dengan sang Dandim membahas tentang program CSR hingga akhirnya direncanakan pertemuan di hotel di Malang di sela kesibukanya sebagai salah seorang pengurus Fatayat NU di Bromo.
Menurut Arzetti, pertemuannya dengan sang Dandim di Hotel Arjuna, Malang, Jatim pada Minggu kemarin tidak terlepas karena dirinya juga berniat mengkomodir permintaan keluarga untuk bertemu.(*)