Amel Alvi Kerap Dapat Saweran Saat Jadi DJ

TRIBUNNEWS.COM - Artis bernama Amel Alviani atau yang lebih dikenal Amel Alvi mendadak terkenal. Gara-garanya ia disebut-sebut terlibat dalam kasus prostitusi yang baru saja berhasil dibongkar oleh Polres Jakarta Selatan.

Dalam rilis yang digelar oleh pihak kepolisian, Sabtu (9/5/2015), seorang mucikari berinisial RA dan satu di antara PSK-nya, seorang artis berinisial AA, dibekuk petugas Satreskrim Polres Jakarta Selatan dalam sebuah operasi penyamaran di hotel bintang lima kawasan Jaksel, Jumat (8/5/2015) malam.

Namun, Amel Alvi membantah dirinya terlibat dalam kasus prostitusi tersebut. Diberitakan sebelumnya, Amel Alvi menyebut AA yang dimaksud oleh pihak kepolisian bukanlah dirinya.

Siapakah sebenarnya, Amel Alvia ?

Dari hasil penelusuran, selain berakting dan model, AA ternyata juga menekuni profesi sebagai DJ.

Ia belajar DJ melalui sekolah Number One DJ School. DJ seksi ini kerap tampil di sejumlah diskotik di berbagai daerah.

Saat menjadi DJ di Kalimantan, ia mendapat pengalaman yang tak terlupakan yaitu mendapat saweran layaknya seorang penyanyi dangdut.

Bukan Saya

Artis Amel Alvi sepanjang Sabtu (9/5/2015) menjadi pemberitaan awak media, pasalnya dirinya dianggap ditangkap Polres Jakarta Selatan saat akan melayani tamu di hotel bintang 5 Jakarta Selatan.

Amel yang dihubungi via BBM membantah hal tersebut.

"Enggak, aku enggak ditangkap semalam. Pada salah sangka semua. Artis AA kan banyak, semalam aku ada di apartemen," ucap Amel Alvi saat dihubungi Sabtu petang.

Meski dalam kesaksian di Polres RA yang selaku germo mengatakan kalau artis yang bersamanya Amel.

"Bukan Amel aku kali, ini buktinya, aku bisa pegang hape. Aku baik-baik saja, bukan aku inisial AA itu" katanya.

Amel juga membantah via akun twitter miliknya @amelalvi28, bahwa inisial AA itu bukan dirinya. Pasalnya inisial AA itu ada banyak.

Syarat

Sebelumnya diberitakan, artis berinisial AA punya sejumlah syarat buat 'klien' yang akan menggunakan jasanya. Sebab, melalui tangan sang mucikari, tersangka RA alias O, AA dijamin mendapatkan calon klien berkantong tebal.

Sebelum menggunakan jasa AA, calon klien harus melunasi dulu 30 persen uang muka yang digunakan sebagai jaminan alias panjer.

"Ya, bayar 30 persen dulu," kata Kasat Reskrim, AKBP Audie Latuheru seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015), Audie mengatakan jika sudah menyerahkan 30 persen uang DP, calon klien dan sang mucikari akan menentukan tempat serta waktu dimana AA bisa memberikan pelayanan.

Namun, sebelum bisa menikmati tubuh AA dan masuk ke kamar hotel, sang calon klien harus melunasi dulu tarif yang sudah disepakati.

Sebagai catatan, untuk pelayanan 'short time', yakni tiga jam, AA dibanderol dengan harga Rp 80 juta. Jika ingin lebih dari itu, AA bertarif Rp 200 juta.

"Setelah janjian, ketemu itu ada syarat, hotelnya harus yang bagaimana (AA minta hotel mewah, bintang lima). Pas hari H, pelunasan baru masuk (kamar hotel)," ucap Audie.

"Jadi saat penangkapan prosesnya kita melakukan pemesanan dulu sebagai penyamaran. Lihat gambar, cocok baru bayar 30 persen," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.‬