Minggu, 5 Oktober 2025

Trik Nadia Mulya Agar Terhindar Dari Arisan Bodong

Menurut Presenter sekaligus model Nadia Mulya, sosialita sangat rentan menjadi korban arisan bodong.

Penulis: Achmad Rafiq
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Nadya Mulya, pada acara jumpa pers Konser 1 Rock, 1 World, 1 Love, dalam rangka ulang tahun ke 1 Hard Rock Cafe, Jakarta, Senin (1/12/2014). Acara yang digelar dalam rangka mencari dana amal kemanusiaan ini akan digelar pada 5 Desember mendatang. Bekerjasama dengan Yayasan Rumah Pandai Terang Indonesia, dana akan disaluran untuk membantu korban bencana alam. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya kasus penipuan seperti arisan bodong, memiliki kekhawatiran tersendiri bagi sebagian kaum perempuan.

Apalagi, kaum hawa biasanya kerap melakukan kegiatan arisan untuk mengisi kebosan.

Arisan bodong kini lebih banyak terjadi di kalangan sosialita. Menurut Presenter sekaligus model Nadia Mulya, sosialita sangat rentan menjadi korban arisan bodong.

"Karena kalangan tersebut memiliki jumlah uang yang tidak sedikit. Kalau yang saya tahu, namanya bandar arisan itu yang memang mengelola uang arisan," kata Nadia, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Menurut Nadia, adalah menjadi hal biasa kalau tiba-tiba di rekening bandar arisan, uang mereka sudah numpuk ratusan juta bahkan sampai miliaran. Dari sinilah biasanya godaan muncul.

"Ya kalau dia ngga kuat tahan nafsu,bisa saja gunakan uang itu buat kebutuhan dia sendiri," sambungnya.

Salah satu pendiri yayasan Rumah Pandai itu menilai, jika arisan bodong yang kerap terjadi akhir-akhir ini merupakan peristiwa yang wajar. Bahkan dia pun menuangkan pengalamannya mengikuti arisan dalam sebuah buku yang berjudul 'Kocok'.

"Saya itu suka ikut arisan dan pada saat nulis buku tentang arisan, memang lagi booming banget dari dua tahun yang lalu. Tapi yang mencuat di media dan televisi kan yang marak itu soal penipuannya. Nah semua itu menurut saya hal yang lumrah dan sangat wajar, karena yang namanya penipuan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja," kata kata wanita berusia 35 tahun itu.

Nadia juga mengajak agar masyarakat untuk lebih cerdas dan berhati-hati dalam memilih kelompok arisan yang sesuai dengan kemampuan diri masing-masing.

"Ya makanya kalau memang ingin tergabung dalam suatu kelompok arisan, kita harus bisa lebih cerdas, lebih hati-hati dalam memilih dan harus melihat sesuai atau ngga dengan kemampuan diri kita sendiri," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved