Selasa, 30 September 2025

Marcella Zalianty Bersemangat Lihat Senyum Anaknya Usai Operasi Pengangkatan Tumor Otak

Marcella Zalianty kembali bersemangat saat Magali, putra keduanya siuman setelah operasi pengangkatan tumor otak.

instagram
Marcella Zalianty bersama suaminya Ananda Mikola dan dua anak mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengeluarkan cairan, masih ada tindakan medis yang harus dilakukan. Tumor otak dalam kepala Magali harus diangkat. Di saat yang sama, Marcella Zalianty mendapat rekomendasi dokter bedah saraf terbaik di Jakarta, tapi di rumah sakit berbeda.

Ia pun bergegas ke sana dan bertemu dokter tersebut dengan membawa hasil MRI Magali, “Tapi, saya hanya memperlihatkan kepada dokter hasil MRI itu melalui foto di handphone . Di situ dokter lalu bilang ada sesuatu yang mengerikan terkait tumor di kepala Magali. Dokter bilang

‘Saya lebih suka ngomong pahit di depan dan kita berusaha bersama untuk mencari jalan terbaik dengan opsi yang ada’. Enggak lama Nanda menyusul, membawa hasil MRI asli. Setelah dicermati, dokter bilang optimis dengan tindakan operasi berikutnya,” ungkap Marcella panjang lebar.

Sebelum operasi, Marcella tetap berembug dengan keluarga besar. Saat rapat keluarga semuanya sepakat keputusan akhir ada di tangan Marcella, “Posisi saya sangat dilematis. Saya harus segera memutuskan apakah Magali tetap dioperasi di Jakarta atau akan kami bawa ke Singapura? Nanda juga menyerahkan ke saya karena saya ibunya. Nanda tahu saya bisa memutuskan yang terbaik. Makanya saya coba cari lagi opini lain dari salah satu dokter di Singapura. Untungnya, beliau merekomendasikan dokter yang sama untuk melakukan tindakan bedah. Perasaan saya jadi nyaman saat tahu Magali berada di tangan dokter yang tepat,” kenang Marcella yang mengaku tak mempermasalahkan biaya demi kesembuhan sang anak. “Saya udah enggak mikirin, deh, soal duit, yang penting anak saya tertolong,” cetusnya.

Operasi pun dilakukan. Ketegangan dirasakan Marcella, Nanda, berikut keluarga besar mereka yang menunggu di luar ruang operasi. Sepanjang operasi yang berlangsung sekitar 3,5 jam itu, Marcella tak henti-hentinya berzikir, “Saya sampai ketiduran dan merasa berada di ruangan operasi bersama Magali. Saya stres banget,” ujar Marcella.

Begitu operasi selesai dan ia dipanggil dokter, “Dokter bilang Magali anak yang sangat beruntung dan kuat. Dugaan awal dokter itu adalah tumor Choroid Plexus Papilloma . Insyaallah ini masih tumor jinak, tapi tetap harus melalui proses patologi,” ujar Marcella sambil menerawang.

Pasca operasi yang berlangsung di pertengahan November 2014 itu, Magali masih harus menjalani pemulihan di ruang ICU. Untunglah, sehari setelahnya selang yang dipasang di tubuh Magali sudah bisa dilepas. Marcella bercerita hal itu karena jantung dan paru-paru Magali dianggap dokter sudah kembali kuat, “Pemulihan di ICU selama 4 hari sebelum ia dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah itu, baru saya bisa merasakan yang namanya makan tenang dan mulai tersenyum. Apalagi saat melihat Magali siuman setelah operasi. Dia memang diam aja, tapi langsung tersenyum. Seketika semangat saya kembali muncul. Magali itu... he’s a fighter!”

Ketenangan yang Marcella rasakan selama mendampingi pengobatan penyakit yang diderita Magali pun ia akui tak mungkin terjadi tanpa kerja samanya dengan suami. Misalnya, “Ketika harus siap-siap ke rumah sakit, Nanda terus menjaga Magali, sementara saya menyiapkan segala kebutuhan.”

Dalam kondisi yang harus steril, ia dan Nanda juga menjaga betul lingkungan di sekitar Magali. Selain tak bisa dijenguk banyak orang, kesehatan Magali yang masih dalam masa pemulihan terus dipantau secara medis.

Di sisi lain, sebagai ibu dua orang anak, Marcella pun harus membagi perhatiannya pada si sulung, Kana Mahatma Soeprapto (3,5 tahun). Menurut Marcella, Kana tahu adiknya sakit. Meski Kana juga butuh perhatian, ia memang ingin jujur menunjukkan kondisi Magali, “Dia tanya sama saya, ‘Oh, adek lagi sakit, ya, Ma?’”

Tapi, lantaran Kana juga masih kecil Marcella tak mau terlalu sering membawanya ke rumah sakit. “Dari kejadian ini, yang lucu setelah tahu adiknya sudah pulang dari rumah sakit, Kana jadi suka ajak Magali pergi ke rumah sakit lagi. Mungkin, dia pikir rumah sakit itu kayak hotel, ya, ha..ha..,” kata Marcella yang mulai tersenyum saat bercerita soal ini. (Caroline Pramantie/Tabloidnova.com)

Sumber: Tabloidnova.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan