Trio Lestari Kisahkan Sejarah Musik Dari Zaman Presiden Soekarno Sampai Soeharto
Vokal grup Trio Lestari kembali menggelar konser yang memiliki konsep drama musikal di Mall Kota Kasablanka, 6 Desember mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokal grup Trio Lestari kembali menggelar konser yang memiliki konsep drama musikal di Mall Kota Kasablanka, 6 Desember mendatang. Konsep drama musikal kali ini bertajuk "Jangan Lupakan Sejarah".
Pada konser ketiga mereka di Jakarta, Trio Lestari yang terdiri dari Tompi, Sandhy Sandoro, dan Glenn Fredly ini, akan menceritakan sejarah musik mulai pada masa Presiden Soekarno, hingga pada saat ini.
"Kami ingin belajar dari sejarah. Tentang bagaimana budaya pop yang ada, lagu-lagu pernah ada. Itu yang coba ingin kami sampaikan melalui konser ini, semua berhubungan dengan lagu," ucap Glenn saat jumpa pers di Sinou Cafe, Panglima Polim, Jakarta Selatan, kemarin.
Selain itu, selama pertunjukan berlangsung, Trio Lestari juga akan menceritakan sejarah musik di zaman kepemimpinan Presiden Soeharto, ketika lagu-lagu dengan lirik lagu-lagu sedih dilarang.
"Kami akan menceritakan sejarah musik Indonesia dari masa ke masa. Mulai dari zaman presiden Soekarno yang tidak memperbolehkan nyanyi lagu bahasa Inggris. Lalu pada masa Soeharto ngga boleh nyanyi lagu cengeng, hingga perkembangan musik saat ini, khususnya musik pop," kata pelantun lagu 'Januari' ini.
Pertunjukan yang akan berlangsung dengan durasi dua jam ini dan memiliki kapasitas tempat sekitar 3 ribu orang, juga akan menyesuaikan kostum dari masa ke masa, sesuai alur ceritanya.