Band Ini Berani Rilis Single Debut Karena Pengaruh Badai Kerispatih
Badai, pentolan Kerispatih itu, ternyata membawa pengaruh besar bagi Kiki (vokal), Idhuy (gitar), Nay (drum), Erik (gitar), dan Andi (bass).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badai, pentolan Kerispatih itu, ternyata membawa pengaruh besar bagi Kiki (vokal), Idhuy (gitar), Nay (drum), Erik (gitar), dan Andi (bass), dalam bermusik. Mereka kemudian unjuk gigi dengan membentuk band yang dinamakan Akasaka.
Hanya butuh satu tahun bagi mereka memberanikan diri melempar single perdananya ke blantika musik Indonesia. Single itu berjudul "Kau Tetap Di Hati".
"Badai sendiri sebetulnya enggak terlibat, tapi dia influence banget ke kami," ucap Kiki, ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Meski demikian, mereka berusaha tidak membuat daya kreativitasnya nyaris serupa dengan karya-karya Badai. Mereka hanya mengambil semangat yang dituangkan Badai dalam karyanya bersama Kerispatih yang kebanyakan terkesan melankolis.
"Kami ingin berdiri di atas musik kami sendiri. Meskipun menggunakan notasi yang easy listening dan liriknya mudah dimengerti," lanjutnya. Kiki dan kawan-kawan juga membuat perbedaan pada karyanya dengan menambahkan banyak unsur string section.
Di bawah payung MSM Record mereka punya harapan musiknya dapat diterima luas di tengah masyarakat pecinta musik Indonesia. "Kami berharap lagu maupun band ini mendapatkan tempat yang tertinggi di jantung industri musik Indonesia," ucapnya.
Harapan itu rupanya juga tercermin dari penamaan band tersebut, yakni Akasaka. Nama Akasaka sendiri berasal dari bahasa Jepang yang secara leksikal berarti bukit atau gunung.