Sabtu, 4 Oktober 2025

Jaya Suprana Terpesona Keindahan Karya Ismail Marzuki

Jaya Suprana mengagumi karya-karya Ismail Marzuki,judul lagu-lagu memiliki musik yang indah dan nyaman didengar di telinga.

Penulis: Willem Jonata
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
BESUK ANDI - Pengusaha Jaya Suprana selesai membesuk sahabatnya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)., Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014). Andi terseret kasus dugaan korupsi proyek Sport Center Hambalang dapat kiriman buku milik Jaya Suprana. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaya Suprana mengagumi karya-karya Ismail Marzuki. Ia mengatakan judul lagu-lagu pria yang akrab disapa Maing itu, memiliki musik yang indah dan nyaman didengar di telinga.

Sebut saja antara lain "Fajar Harapan", "Lambaian Bunga", "Payung Fantasi", "Kunang-Kunang", "Aryati", "Juwita Malam", dan "Wanita". Menurutnya keindahan musiknya tidak bisa dilukiskan kata-kata.

"Terus terang, itu tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tapi harus dimainkan musiknya. Yang indah bukan cuma musiknya, tapi juga lirik lagunya. Teks-nya wow, gila itu beliau. Indah sekali," ucap musikus klasik tersebut, ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Yang membuatnya terkagum-kagum, Maing bukan anak sekolahan. Ia tidak punya ijazah sarjana. Tetapi, Main punya kemampuan luar biasa menggubah lagu seindah itu dengan segenap kecerdasan kreativitasnya.

"Dia padahal enggak sekolah, karena dia enggak sekolah karyanya hebat. Kalau dia sekolah mungkin enggak bakal hebat. Kalau orang sekolah itu biasanya terbelenggu kaidah-kaidah akademik, yang bisa membinasakan kreativitas. Saya berani ngomong karena saya punya ijazahnya," ucapnya.

Itulah alasannya kenapa personel Punakawan Quartet tersebut mengagumi sosok Ismail Marzuki. Selain indah, karya-karyanya bisa disebut sebagai akar musik Indonesia yang luar biasa. Ia lantas merasa prihatin dengan musik Indonesia yang "dijajah" K-pop.

"Sekarang music pop kita saja K-Pop. Ngapain? Indonesia ini menurut saya enggak kurang. Bukan berarti bilang Indonesia bagus. Tapi ini kebanggaan nasional," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved