Datangi Polda, Sonny Tulung Tak Terima Disebut Punya Banyak Utang

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter lawas Sonny Tulung (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2013). Bukannya jadi pembawa acara, kedatangan Sonny ke Polda untuk kembali menanyakan perkara hukumnya.

"Saya ke Ditkrimsus Polda untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran nama baik dari OCBC NISP," kata Sonny sambil mengingatkan kalau kasus hukumnya itu terjadi tahun 2011 saat Sonny mengambil rumah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Lantaran pendapatannya sedang tidak bagus ketika itu, presenter kuis 'Famili 100' dan 'News Boom' tersebut melepas rumahnya tadi. Kala itu, Sonny sudah membayar cicilan Rp 27 juta per bulan selama setengah tahun.

Selang beberapa hari kemudian, Sonny terkejut kala mendengar pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya punya banyak utang dan diburu 'debt collector'. "Ini merugikan saya. Ada indikasi kerahasiaan nasabah dihancurkan," katanya.

Pria kelahiran Jakarta, 12 Desember 1967, itu merasa tidak nyaman jika dirinya disebut-sebut punya utang. "Ngutang itu terminologinya enggak enak banget," ujar presenter yang pernah akting di film 'Love and Edelweis' itu.

Sony memakai program Kredit Kepemilikan Rumah di Bank OCBC NISP untuk membeli rumah di Kalibata tersebut. Muncul kabar miring, Sonny tidak mampu untuk mencicil kewajibannya. Pihak bank kemudian mengirimkan surat peringatan (SP) ke Sonny sebanyak tiga kali, masing-masing pada 5, 20 dan 26 Januari 2011. (kin)