Artis Berpolitik
Arzetti Pilih Jadi Caleg Partainya Muhaimin karena Suka Sentuhannya
Top model Arzetti Bilbina Setiawan pilih jadi caleg partainya Muhaimin Iskandar karena terpesona dengan 'sentuhannya.'
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis yang karirnya menanjak lewat dunia modeling, Arzetti Bilbina, memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politiknya untuk menjadi anggota DPR.
Pemilik nama lengkap Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawan yang lahir di Lampung, 4 September 1974 (38 tahun) itu tampak mengenakan pakaian muslimah saat ikut mendampingi pengurus PKB menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Arzetti mengaku memilih PKB sebagai kendaraan politik menuju gedung parlemen karena melihat partai besutan Muhaimin Iskandar itu terbilang terpercaya menyampaikan aspirasi rakyat atau amanah.
"Karena dalam hati, sentuhannya tadi yang membuat saya terharu. Waktu keluar membawa boks sambil membaca doa dan mengucap salawat, Subhanallah yah. Karena memang niat aku ingin amanah. Dan rasanya bicara amanah, wakil rakyat dari PKB, Isya Allah bisa menjanjikan itu.
Rasanya ada touch (sentuhan) tadi sebelum masuk, adzan berkumandang," ucapnya.
Ia mengaku masuk ke parpol, yakni PKB, karena ingin mendapatkan sentuhan dunia dan akhirat. "Semua kalangan ingin kita sentuh. Aku masuk ini ingin semua kalangan tersentuh. Di dapil masing-masing bisa tersentuh dengan hati. Jadi, kita bicara apa yang diinginkan masyarakat, itu yang kita bawa," kata dia.
Arzetti belum bisa memberikan jawaban tegas saat ditanya tentang komisi atau bidang yang ia geluti bila terpilih menjadi anggota DPR. "Bismilah ya, aku mungkin nantinya, kalau sudah terbuka jalannya. Ini kan masih proses di KPU dulu, nanti kita bicarakan lagi," kata dia.
"Aku tertarik ke dunia perempuan, karena aku seorang perempuan, ibu," ujar istri dari pengusaha bernama Aditya Setiawan dan ibu dari tiga anak itu.
Model yang pernah bermain dalam film televisi FTV "Ajari Aku Cinta" dan sinetron "Romantika" itu menanggapi santai adanya pandangan miring caleg dari kalangan artis hanya bermodal populer.
"Kalau aku sih pribadi sama pertanyaanya, dulu waktu dapat tawaran juga rasanya seperti itu. Tapi, lambat laun dengan bertambahnya usia, hatiku bicara. Di sini kita enggak bicara artis, di PKB semua sama. Tapi, pernah kita sebagai artis penghibur dan dikenal masyarakat, itu adalah sebagai pembuka jalan," kata dia.