Musdalifah Hanya Sanggup Bayar Tebusan Rp 500 Juta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penculikan Siti Nurjanah Putri Musdalifa, anak Musdalifah-Nassar, akhirnya ditangkap Tim Resmob Polda, Sabtu (26/1/2013 pukul 03.00. Fadelun Harianto ditangkap di kontraknnya di Cilengsi, Kampung Rawaingkit, Bogor, Jawa Barat. Selama dalam persembunyiannya, pelaku menyekap korban di kontrakannya.

"Saya sembunyikan korban di kontrakan saya di Cilengsi," kata Harianto kepada Tribunnews.com, di Resmob Polda Metro Jaya, Sabtu (26/1/2013).

Harianto membenarkan bahwa ia dan rekannya, AS (buron) meminta tebusan sebesar Rp 4 miliar kepada ibu korban, Musdalifah. Namun, ibu korban hanya sanggup membayar Rp 500 ratus juta.

"Ibunya bilang hanya sanggup bayar Rp 500 juta," kata Harianto.

Negoisasi soal besaran tebusan terus berlangsung selama Siti dalam penyekapan. Harianto mengaku, selama disekap, ia tetap memberi makan kepada korban. Makanan tersebut dibeli tak jauh dari kontrakan tersangka. Harianto secara bergantian bersama rekannya AS membeli makanan di luar.

"Kalo mau makan, saya tanya dulu dia (Siti) mau makan apa," kata Harianto.

Di kamar kontrakan tersebut, Harianto mengaku korban tidur di atas ranjang yang ada di kontrakannya. Sesekali kedua tersangka mengikuti pemberitaan penculikan Siti di layar TV. Hingga akhirnya drama penculikan Siti berakhir setelah Tim Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku di kontarakannya.

Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, pelaku ditangkap saat sedang tidur di kontrakkannya. Saat itu juga, korban yang berada di dalam, berhasil diselamatkan dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Satu pelaku lainnya, berinisial AS berhasil kabur.