Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Pesona Jokowi Akhiri 20 Tahun Puasa Nyoblos Rapper Iwa K

20 tahun rapper Iwa K 'puasa nyoblos' alias golput, tapi pesona Jokowi membuatnya mengakhiri 'puasanya.'

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Pesona Jokowi Akhiri 20 Tahun Puasa Nyoblos Rapper Iwa K
Istimewa
Iwa K

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Rapper Iwa K mengaku sudah 20 tahun jadi bagian golongan putih alias golput dalam setiap pesta demokrasi di Indonesia.

Tak terkecuali pemilihan presiden, legislatif, atau pemilihan kepala daerah. Sekarang, lain cerita. Untuk kali pertama dalam hidupnya, pria berkepala pelontos itu memberikan suara untuk salah satu pasang calon gubernur DKI Jakarta.

Ia sangat antusias mengikuti pemilihan tersebut. Ia bangun pagi dan beranjak ke TPS, yang tak jauh dari kediamannya di Pinang Ranti, Jakarta Timur.

"Memang sudah 20 tahun gua golput. Dari tahun 1987-lah pas umur gua 17 tahun. Baru tahun ini gua nyoblos," ucapnya, Rabu, (11/7/2012), di Studio Oranye, Kompas TV, Palmerah, Jakarta.

Ia memberikan suaranya untuk Joko Widodo atau akrab disapa dengan sebutan Jokowi. Menurutnya, Bupati Solo itu, merupakan calon yang tepat untuk memimpin Jakarta.

"Gua suka figur itu karena memang pas dia di Solo acara musik rock dapat tempat banget. Pedagang kaki lima juga tertib. Ketika dia menangani pedagang kaki lima, Jokowi memang menertibkan, tapi dia memanusiakan manusia," ucapnya.

Artinya, lanjut dia, Jokowi sudah punya standart operation procedur (SOP. Jokowi juga sudah punya good book yang menjadi panduannya dalam memimpin. Karakternya pas untuk menangani problem yang tengah dihadapi oleh masyarakat yang dipimpinnya.

"Selama ini kita dihadapkan dengan suatu karakter yang sedikit-sedikit harus hajar. Gua rasa yang namanya pemimpin tidak harus begitu lagi, pemimpin harus bisa mencipta empati masyarakatnya, sehingga masyarakat segan dengan pemimpinnya," terangnya.

"Seperti pemain bola sama coach-nya. Andre Villas-Boas misalnya, mau jago kaya apapun kalau tidak dapat empati dari pemainnya ya sudah beres, nothing. Gua ambil analogi seperti itu. Yang terpenting adalah bagaimana bekerjasama dengan timnya atau masyarakatnya," tandasnya.

Baca berita terkini lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved