Heboh Video Mesum
Siswa Sekolah Keranjingan Video "Ariel"
Peredaran video syur mirip Nazriel Irham alias Ariel dengan Luna Maya dan Cut Tari tak terbendung. Selain di kalangan dewasa, video yang menghebohkan itu juga beredar di kalangan siswa.
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Peredaran video syur mirip Nazriel Irham alias Ariel dengan Luna Maya dan Cut Tari di Batam tak terbendung. Selain di kalangan dewasa, video yang menghebohkan itu juga beredar di kalangan siswa.
Penelusuran Tribun, Rabu (9/6/2010), beberapa siswa di Batuaji dan Sagulung mengaku sudah menyimpan video “Ariel”. Mereka mendapatkan dengan cara mengunduh dari internet.
“Kami unduh di internet. Gampang kok caranya, teman-teman sudah pada kirim lewat bluetooth. Kami baru punya yang Luna Maya, kalau yang Cut Tari belum ada. Om punya nggak yang Cut Tari, kirim dong ke HP saya,” ujar seorang siswa SMK di Batuaji.
Di Batam Centre juga ditemukan pelajar yang mengunduh video tersebut. Mereka kemudian menyimpannya di ponsel.
”Kalau yang memerankan artis-artis porno yang sudah banyak beredar nggak akan saya simpan. Ini yang memerankan Aril, Luna Maya dan Cut Tari. Siapa yang tidak tahu dengan ke tiga artis ini,” ujar Aa, seorang siswa, sambil memperlihatkan rekaman di ponsel.
Di beberapa kantor instansi pemerintah hingga ke kantor aparat juga berlomba-lomba ingin mendapatkan video mesum tersebut.
Peredaran video syur yang sudah merambah ke siswa membuat Kepala Dinas Pendidikan Batam Muslim Bidin resah. Muslim memerintahkan sekolah untuk merazia ponsel siswa. Bila ditemukan, siswa akan mendapatkan sanksi.
“Jauh sebelumnya kami sudah instruksikan supaya melakukan razia. Ini sudah rutinitas sekolah. Biasanya dua minggu sekali razia dilakukan. Memang sejak video itu beredar kami prihatin bila siswa ikut-ikutan menyimpan video itu. Bila memang kedapatan, guru berhak memberikan sanksi berupa pemanggilan orangtua,” ujar Muslim Bidin.
Muslim akan membawa kasus ini ke rapat koordinasi Dinas Pendidikan. “Kami akan bahas di rakor nanti, pastinya kami sangat cemas bila siswa ikut melihatnya,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika juga cemas. Bahkan ia akan turun langsung saat merazia ponsel dan laptop siswa. “Razia seluruh hape siswa ketika mereka masuk sekolah nantinya. Sebab, sekarang ini tengah ujian kenaikan kelas. Kita berharap semua siswa tidak mengkoleksi video porno,” ujar Ria Saptarika.
Selain razia di sekolah, Ria memerintahkan untuk menjaring pelajar yang kedapatan di warung internet pada jam sekolah.
“Kita harap pemilik atau pengelola warnet untuk segera menscene file-file komputer yang ada di warnet-warnet. Ini penting, sebelum pemerintah razia dan mendapatkan banyak video porno. Harus mereka pahami, pengelola warnet sudah mengerti aturan hukum dan saksi jika melakukan upaya sebagai tempat penyebaran atau tempat mempublikasikan,” ujar Ria.
Tribun juga menemukan pembeli menyerbu toko DCD bajakan yang menjamur di kawasan Nagoya. Meski belum ditemukan penjualan video tersebut, namun penjual sudah kebanjiran order.
“Sudah banyak yang nanya sih, tapi memang belum ada. Mungkin sebulan lagi sudah ada. Karena videonya masih panas (baru),” ujar seorang penjaga toko cakram bajakan di Nagoya kepada Tribun, Rabu (9/6/2010).
Dua toko bajakan yang juga berada di pusat ekonomi di Batam lainnya juga tidak ditemukan.
“Belum ada, kan baru aja keluar,” ujar wanita penjaga toko bajakan di Nagoya, kemarin.
Sedangkan di Centre Poin Mall tidak ditemukan VCD mesum mirip mantan vokalis band terkenal Ariel Peterpan. “Tunggu aja, belum dikirim dari Jakarta,” ujar penjaga toko.