Heboh Video Mesum
Warga Aceh Kecewa Pada Sosok Mirip Cut Tari
Warga Aceh di Jakarta menyatakan kecewa terhadap prilaku asusila sosok mir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Warga Aceh di Jakarta menyatakan kecewa terhadap prilaku asusila sosok mirip Cut Tari dalam rekaman audio-visual yang beredar di masyarakat. Perasaan kecewa itu diungkapkan Teuku Zulkarnain, Direktur Eksekutif Perhimpunan Seniman Aceh Jakarta (SAJAK) dan Alfi Syahriati Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa dan Pemuda (Imapa) Jakarta.
Teuku Zulkarnain menyatakan dirinya miris mendengar kasus asusila yang diperagakan oleh orang mirip Cut Tari. "Kita kecewa karena dalam diri yang bersangkutan melekat identitas Aceh. Barangkali kalau namanya tanpa embel-embel `cut' mungkin lain persoalan," ujar pemuda berkulit putih yang akrab disapa Ipoel Sajak ini.
Zulkarnain mengaku dirinya tidak tahu apakah ada sanksi adat terhadap prilaku asusila terhadap orang-orang yang memakai gelar "cut," seperti pencabutan gelar atau apa. "Mungkin ada pandangan dari Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh atau LAKA," kata Zulkarnain.
Menurutnya jika benar sosok dalam film tersebut adalah Cut Tari maka sangat mungkin telah merusak martabat Aceh karena pada diri yang bersangkutan melekat gelar Cut, gelar kebangsawanan Aceh.
Alfi Syahriati yang dihubungi secara terpisah mengatakan dirinya selaku orang Aceh sangat kecewa terhadap prilaku asusila yang diperagakan oleh sosok yang mirip Cut Tari itu. Seharusnya itu tidak terjadi, karena dia adalah salah satu publik figur yang sering menjadi referensi dalam kehidupan masyarakat.
"Seorang Cut Tari, wanita dan ibu keturunan Aceh terlebih dengan gelar Cut yang sudah berabad-abad dijaga kehormatannya oleh masyarakat Aceh, seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia," imbuh Alfi yang juga aktif dalam berbagai seminar dan acara kebudayaan.