Heboh Video Mesum
Polri: Video Porno Mirip Ariel itu Biasa...
Mabes Polri mengaku kesulitan memburu pelaku penyebar video mesum mirip Ariel dan Luna Maya serta Cut Tari.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengaku kesulitan memburu pelaku penyebar video mesum mirip Ariel dan Luna Maya serta Cut Tari. Seperti dikatakan Wadir II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Petrus Reinhard Golose negara-negara pembuat Internet Protocol (IP) seperti Amerika Serikat tidak akan mudah membantu Polri guna menyelidiki penyebar video itu sebab isu tersebut bukan isu internasional.
"Saya katakan tidak gampang kenapa, kita cari melalui internet service provider (ISP) dan internet protocol (IP) negara-negara maju contohnya di Amerika Serikat, mereka mau bekerjasama kalau berbicara terorisme dan science online. Masalahnya Luna-Ariel itukan sudah dewasa, kita tidak mungkin. Kita tidak kenal dunia mereka. Kemudian di sana, di Amerika semuanya (video porno) biasa, kalau ke anak-anak itu baru pelanggaran." jelas Wadir II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Petrus Reinhard Golose di Gedung PTIK, Rabu (9/6/2010).
Apalagi dilanjutkannya, Internet Protokol yang ada di dunia, 85% diantaranya berada di Amerika, dan sisanya 15% menyebar merata di negara-negara dunia. "Tapi kan kalau mau nanya apa-apa kita pasti kesana, suka-suka mereka. Mereka tidak bisa (membantu), bahwa ini mempengaruhi government di sini, contohnya karikatur Nabi Muhammad pak Menteri minta, saya coba diskusi kesana, yang terpengaruh itu cuma di Indonesia tapi kalau keluar itu tidak bisa di akses lagi. Dan mereka susah membantu," tuturnya.
Dikatannya, kasus ini sendiri sebenarnya tidak akan begitu menghebohkan jika saja pemeran di dalamnya tidak mirip dengan public
figure.
"Kasus ini karena orangnya terkenal maka diributin orang, ini konsekuensi dari kemajuan teknologi. Tetapi tidak semua kita bisa kriminalisasikan. Orang yang bermasalah, orang yang menyebarkan, ini yang kita dari kepolisian coba cari namun tidak gampang," tutupnya.
Saat ditanya apakah dirinya sudah melihat dan memiliki rekaman video mesum itu? Petrus menjawab, "Saya juga belum sempat beli diglodok," tutupnya.
Sementara itu, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ito Sumardi mengaku jajaran penyidiknya belum dapat memastikan apakah pelaku mesum dalam video mirip Ariel itu benar Ariel atau bukan. Polri, dikatakannya masih terus menyelidiki hal itu sebelum akhirnya akan
berkoordinasi dengan pihak internet protocol. Terkait rencana Polri mensweeping warnet, Ito menyebut hal itu belum dipastikan.
"Belum, nanti dari pihak Polda. Nanti kan ada mekanismenya," tutup Ito.