Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2019

Hasil Survei Litbang Kompas Jelang Pemilu 2019, PDI-P Juara hingga 7 Parpol Terancam Gagal ke DPR

Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019. Survei Litbang Kompas ini dilakukan mulai 22 Februari-5 Maret

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TribunJabar/istimewa
Parpol Pemilu 2019 

TRIBUNNEWS.COM - Harian Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019.

Dikutip dari Kompas.com, survei Litbang Kompas ini dilakukan mulai 22 Februari hingga 5 Maret 2019.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Baca: Survei Litbang Kompas Catat PSI Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Andi Arief: Partai Stabilo

Bagaimana hasil survei Litbang Kompas ini?

Berikut Tribunnews.com merangkum dari Kompas.com, Kamis (21/3/2019):

1. PDI-P dan Gerindra Masih yang Paling Tinggi Elektabilitasnya

Hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra masih yang paling tinggi ketimbang partai politik peserta pemilu lainnya.

PDI-P sebagai partai pemenang pemilu 2014 dipilih oleh 26,9 persen responden.

"Jika dalam satu bulan ke depan potensi elektabilitas ini tidak ada perubahan, boleh jadi PDI-P akan mencatatkan diri sebagai parpol pertama yang bisa memenangi pemilu untuk kedua kali berturut-turut sejak era reformasi ini," tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dikutip dari Harian Kompas, Kamis (21/3/2019).

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbicara disaksikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) dan Wasekjen Eriko Sotarduga (kiri) dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). Acara Bu Mega Bercerita tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-46 PDI Perjuangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbicara disaksikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) dan Wasekjen Eriko Sotarduga (kiri) dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). Acara Bu Mega Bercerita tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-46 PDI Perjuangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kendati demikian, peluang PDI-P menjadi juara bertahan akan tetap dibayangi oleh parpol lain, terutama Partai Gerindra.

Partai Gerindra yang juga merupakan rival PDI-P di pemilihan presiden dipilih oleh 17 persen responden.

2. Elektabilitas 6 Parpol Lewati Ambang Batas Parlemen

Ada enam parpol yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas parlemen 4 persen.

Baca: Survei Litbang Kompas,PDIP: Jarak Kemenangan Jokowi-Maruf dari Prabowo-Sandi Masih Jauh

Enam parpol itu yakni PDI-P 26,9 persen, Gerindra 17,0 persen, Golkar 9,4 persen, PKB 6,8 persen, Demokrat 4,6 persen dan PKS 4,5 persen.

3. Tujuh Parpol Terancam tak Lolos ke Senayan

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, tujuh parpol peserta Pemilu 2019 terancam tak lolos ke DPR.

Hal ini dikarenakan ketujuh parpol itu diperkirakan mendapat suara yang jauh di bawah ambang batas lolos ke parlemen yakni 4 persen.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua dari kiri) didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Gede Pasek Suardika (kiri), Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri (kedua dari kanan) memukul kendang tanda dibukanya acara Konsolidasi Pemenangan dan pembekalan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Hanura Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan menyusun strategi dan program pemenangan menghadapi Pemilu 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua dari kiri) didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Gede Pasek Suardika (kiri), Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri (kedua dari kanan) memukul kendang tanda dibukanya acara Konsolidasi Pemenangan dan pembekalan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Hanura Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan menyusun strategi dan program pemenangan menghadapi Pemilu 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Tujuh parpol itu yakni Hanura 0,9 persen, Partai Bulan Bintang 0,4 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,2 persen, Partai Perindo 1,5 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,9 persen, Partai Berkarya 0,5 persen dan Partai Garuda 0,2 persen.

"Meski mempertimbangkan tingkat sampling error +/- 2,2 persen pun, parpol ini masih sulit memenuhi angka minimal ambang batas parlemen," tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu seperti dikutip dari Harian Kompas, Kamis (21/3/2019).

4. Tiga Parpol Elektabilitasnya tak Lewati Ambang Batas Parlemen namun Punya Peluang Lolos ke DPR

Ada tiga parpol yang elektabilitasnya tak melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen namun punya peluang lolos ke DPR. 

Baca: Kata 5 Tokoh soal Survei Litbang Kompas, Hinca Pandjaitan Sebut Menipis hingga Suryani Bersyukur

Ketiga parpol itu yakni PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.

Meski elektabilitasnya di bawah 4 persen, apabila ditambah dengan tingkat margin of error +/- 2,2 persen, maka ketiga parpol ini masih mempunyai peluang lolos ke Senayan.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved