Timnas Indonesia
Jelang Lawan Bali United, Bek Timnas Indonesia dari Persebaya Beberkan Fasilitas Mewah saat TC
Pemain Persebaya, Otavio Dutra, membeberkan fasilitas mewah dalam pemusatan latihan atau TC Timnas Indonesia saat di Australia
Pemain Persebaya, Otavio Dutra, membeberkan fasilitas mewah dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia saat di Australia
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persebaya, Otavio Dutra, membeberkan fasilitas mewah dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia saat di Australia jelang melakoni laga uji coba lawan Bali United Rabu (20/3/2019) ini.
Bek naturalisasi kelahiran Brasil, Otavio Dutra, yang kini berlaga untuk Persebaya itu mengaku senang dapat mengikuti pemusatan latihan atau Training Center (TC) Timnas Indonesia di Australia.
Otavio Dutra bergabung dengan para pemain Timnas Indonesia senior melakukan pemusatan latihan atau TC di Australia dan menjalani laga uji coba.
Baca: Berita Persib Bandung, Jelang Liga 1 Radovic Bakal Gelar Pemusatan Latihan ke Batam
Seperti dikutip dari laman resmi klub Persebaya, Otavio Dutra kembali ke Persebaya dari kegiatan TC di Australia untuk mengurus proes naturalisasi pada Rabu pagi tadi.
Setibanya di Surabaya, Otavio Dutra langung mengikuti latihan bersama punggawan Persebaya di Lapangan Polda Jatim.
Setelah latihan, Otavio Dutra berbagi kesan mengikuti TC Timnas Indonesia di Australia.
”Luar biasa saya senang dan bangga bisa TC (Training Center) di Australia," ujarnya.
"Fasilitas di sana sangat bagus, di Australia timnas uji coba dua kali, dua kali saya starter dan cetak satu gol di uji coba kedua," paparnya.
Dutra melakoni debut bersama Timnas Indonesia saat menghadapi League 2 All Star, di Hartfield Park, Forrestfield, Australia, Sabtu lalu (16/3).
Dia turut menyumbangkan satu gol dalam kemenangan timnas Indonesia dengan skor telak 5-1 itu.
2 Pekan Pemusatan Latihan
Selama dua pekan lebih Dutra mengikuti pemusatan latihan bersama timnas Indonesia.
Dia menceritakan pengalamannya tersebut kepada Alexandre da Silva Mariano atau akrab disapa Amaral.
Selain pernah bersama-sama membela Green Force, Amaral merupakan mantan penggawa timnas Brasil.
”Dia sahabat saya sejak bermain di Corinthians. Dia sangat senang saya dipanggil timnas, karena Amaral tahu itu mimpi saya. Dia juga terus memberi semangat dan motivasi kepada saya,” jelas Dutra.
Baca: Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Thailand di Kualifikasi Piala Asia U-23, Disiarkan RCTI
Timnas Indonesia vs Bali United
Diberitakan Tribun Bali, laga uji coba antara Bali United kontra Timnas Indonesia senior bakal digelar tertutup untuk awak media dan fans.
Hal ini berdasarkan surat yang dilansir PSSI, 15 Maret 2019, nomor 948/AGB /540/III /2019.
Laga tersebut yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Rabu (20/3) pukul 16.00 Wita ini, diminta tanpa penonton.
Pelatih Simon MCmenemy, tak ingin skema tim diketahui tim lawan sebelum bertolak ke Myanmar, 21 Maret 2019.
Meski demikian, pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, meminta agar laga dihelat secara terbuka.
“Bagi saya besok (hari ini) laga terbuka, tapi dari Timnas minta tertutup. Saya dengar tertutup buat semua media dan fans,” tegas Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, di Gelora Trisakti Legian, Kuta, kemarin.
Menurutnya, Simon ingin laga tertutup.
“Mereka tanya saya tertutup atau terbuka, saya mau terbuka,” tegas Teco.
Pelatih asal Brasil ini mengatakan, Teco ingin fans juga menikmati jalannya laga.
“Karena saya ingin fans di Bali melihat kualitas pemain Bali United juga pemain Timnas,” ujarnya.
Tiga pemain Bali United berada skuat Timnas Indonesia, yakni Stefano Lilipaly, Ilija Spaso, Ricky Fajrin.
Teco meminta agar tidak hanya tiga pemain ini diproteksi, melainkan semua pemain Timnas Indonesia senior.
Ia meminta semuanya bermain hati-hati.
“Saya proteksi bukan hanya tiga orang saja. Tetapi, sebelumnya, kita bilang semua main hati-hati,” kata Teco.
Menurut dia, bermain terlalu keras mungkin cedera. Mereka hanya butuh waktu sehari langsung ke Myanmar.
“Kita harus hati-hati, tapi dalam sepak bola terkadang punya satu titik buat pelanggaran atau tidak. Makanya harus hati-hati. Bukan tiga orang saja, semua harus hati-hati. Nanti mereka tidak bisa bela negara,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)