Selasa, 30 September 2025

6 Level Startup Termasuk Unicorn, Istilah yang Dibahas dalam Debat Pilpres Kedua

Setelah debat pilpres kedua, muncul istilah unicorn yang ramai diperbicangkan. Simak 6 level startup termasuk unicorn dalam dunia startup berikut ini!

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TechStartups.com
Setelah debat pilpres kedua, muncul istilah unicorn yang ramai diperbicangkan. Simak 6 level startup termasuk unicorn dalam dunia startup berikut ini! 

Setelah debat pilpres kedua pada Minggu (17/2/2019), muncul istilah unicorn yang ramai diperbicangkan. Simak 6 level startup termasuk unicorn dalam dunia startup berikut ini!

TRIBUNNEWS.COM- Pada debat kedua pilpres yang digelar Minggu (17/2/2019) malam, ada hal yang menarik masyarakat yakni istilah unicorn.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sempat bertanya mengenai kebijakan yang akan diambil oleh Prabowo terkait pengembangan unicorn di Indonesia.

Prabowo memberikan jawaban yang terkesan kebingungan atas pertanyaan tersebut.

"Yang bapak masuk unicorn? unicorn? yang apa itu online-online itu?," ujar Prabowo.

Hal ini membuat istilah unicorn banyak dibicarakan.

Dikutip dari Kompas.com, unicorn merupakan perusahaan rintisan (startup) yang memiliki valuasi lebih dari satu milliar dolar AS atau mencapai Rp 14,1 triliun.

Istilah ini muncul pada tahun 2013 dan ditulis secara publik oleh Aileen Lee.

Baca: Bappenas: Dibanding Menghitung Jumlah Unicorn, Keberhasilan Start-up Lebih Penting

Baca: Kata Sri Mulyani soal Perkembangan Unicorn di Indonesia

Aileen Lee merupakan pemodal ventura dari Cowboy Ventures.

Sejak saat itu, istilah unicorn menjadi kosa kata baru di bidang investor publik.

Tidak hanya investor publik namun juga swasta, pengusaha, dan mereka yang bekerja di industri teknologi.

Ternyata, selain unicorn ada lima istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan level valuasi perusahan rintisan.

Simak lima level startup lain dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.

1. Level Cockroach

Level valuasi perusahaan rintisan yang paling kecil disebut Cockroach atau kecoa.

Istilah ini digunakan untuk menjuluki perusahaan dengan valuasi kecil namun tahan banting.

Digambarkan seperti kecoa, perusahaan di level ini ulet dalam bertahan hidup.

Dikutip dari Kontan.co.id, perusahaan di level Cockroach mampu menarik angel investor untuk mengikutsertakan modal.

Hal tersebut akan mempengaruhi valuasinya yang semakin membesar.

2. Ponies

Pada level selanjutnya, terdapat istilah Ponies atau kuda poni.

Istilah Ponies dipakai untuk menjuluki perusahaan rintisan yang memiliki valuasi menembus 10 juta dolar AS atau sekitar rp 141 miliar.

Dikutip dari Kontan.co.id, apabila pada level ini perusahaan mampu mempertahankan dan menaikkan nilai valuasinya maka para angel investor akan tertarik.

Angel investor dengan modal yang lebih besar akan menginjeksi dana segar.

Valuasi perusahaan rintisan tersebut kemudian akan naik ke level selanjutnya.

Baca: Mengenal CEO 4 Unicorn di Indonesia, Istilah yang Disinggung saat Debat Capres 2019

Baca: Debat Panas soal Unicorn, Adian Napitupulu dan Miftah Sabri Marah-marah hingga Saling Tunjuk

3. Centaurs

Centaurs merupakan makhluk yang memiliki badan berbentuk kuda dan kepada manusia dalam mitolog Yunani.

Dikutip dari Kontan.co.id, pada level ini, perusahaan startup memiliki valuasi mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,41 triliun.

Apabila perusahaan tersebut mampu meningkatkan valuasi maka investor juga akan menyuntikkan modal besar.

4. Unicorn

Level selanjutnya yaitu Unicorn.

Pada level ini, perusahaan perintis memiliki valuasi menembus 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,1 triliun.

Dikutip dari Kontan.co.id, di Indonesia saat ini terdapat empat perusahaan rintisan di level Unicorn.

Perusahaan startup tersebut adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Perusahaan di level unicorn pada umumnya mengalami kesulitan mendapat suntikan dana dari investor lantaran tidak banyak investor yang mampu memberikan dana sebesar itu.

5. Decacorn

Setelah Unicorn, level selanjutnya dalam dunia startup yakni Decacorn.

Istilah ini digunakan untuk menjuluki perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar AS.

Baca: Tim Prabowo: Jokowi Harusnya Tak Pakai Istilah Unicorn Tapi Startup Saja

Baca: Soal Unicorn, BPN Sebut Perspektif Jokowi Konglomerasi

Dikutip dari Tech Wolrd, perusahaan di level ini ditempati oleh Uber, Airbnb, dan Dropbox.

6. Hectocorn

Level teratas dalam dunia startup yakni Hectocorn.

Dikutip dari Kompas.com, level ini digunakan untuk menjuluki perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas 150 miliar dolar AS.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved