Berita Viral
Mahfud MD Turut Beri Komentar soal Video Viral Siswa Merokok di Kelas hingga Persekusi Guru
Video viral siswa merokok di kelas dan justru mempersekusi guru yang menegurnya mendapat tanggapan dari sejumlah pihak termasuk Mahfud MD.
TRIBUNNEWS.COM - Video viral siswa merokok di kelas dan justru mempersekusi guru yang menegurnya mendapat tanggapan dari sejumlah pihak termasuk Mahfud MD.
Tanggapan itu ia sampaikan membalas cuitan akun @RizmaWindiono yang membagikan video viral tersebut.
Mahfud MD menaruh empati kepada sang guru dalam video tersebut dan menyoroti statusnya sebagai guru honorer.
Ia menilai siswa dalam video tersebut sungguh keterlaluan telah demikian memperlakukan sang guru.
"Sy tdk tahu, apkh isi video ini benar atau hanya settingan utk buat hoax.
Tp klau benar, murid2 mengeroyok dan mengejek guru honorer yg lemah sungguh keterlaluan.
Guru honorer sendirian, tak berani berkutik krn selain kalah jumlah dia jg mengharap honor yg tak seberapa dari sana," tulis @mohmahfudmd.
Baca: Siswa SMP Asal Gresik yang Viral Menangis Meminta Maaf Karena Sudah Menantang Gurunya Sendiri
Baca: Dua Faktor Versi KPAI terkait Kasus Murid SMP Tantang Guru Berkelahi di Gresik
Rupanya Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut belum mengikuti perkembangan kasus ini.
Seorang warganet membalas cuitannya, membenarkan isu dalam video tersebut dan menginformasikan bahwa siswa yang bersangkuta telah ditindak.
Mahfud MD pun membalas lagi cuitan itu dengan memberi saran dan membandingkan dengan dirinya sewaktu menjadi murid, dahulu.
Ia menganggap peristiwa seperti yang terjadi dalam video tersebut sudah menjadi seperti gejala.
Untuk mengatasi itu, berbagai pihak harus saling mendukung, yakni pemerintah dan masyarakat, sekolah dan orang tua.
Dulu, kata Mahfud, ketika ia dimarahi guru, orang tuanya membela guru; ketika is dimarahi orang tua, sang guru menyuruhnya taat pada orang tua.
Baca: Viral Video Siswa di Gresik Merokok di Kelas dan Tantang Guru, Ini Tanggapan Dindik hingga sang Guru
"Bersyukur sdh diselesaikan dgn baik.
Tp peristiwa spt itu sdh sering terjadi sbg gejala.
Pemerintah dan masyarakat, sekolah dan org tua, perlu saling mendukung.
Dulu, kalau sy dimarahi guru, org tua sy membela guru; kalau sy dimarahi orng tua, guru sy menyuruh sy taat pd org tua," tulis @mohmahfudmd.
Baca: Video Permintaan Maaf Siswa SMP di Gresik yang Tantang Guru, Menitikkan Air Mata saat Peluk Khalim
Cuitan Mahfud MD juga mendapat balasan dari Karmani Soekarto yang ia bagikan ulang.
Karmani Soekarto menilai siswa seperti dalam video tersebut tingkat kepandaiannya di bawah standar dan cenderung bodoh.
Ulahnya dalam video tersebut dilakukan untuk menutupi kebodohannya.
"Pasti murid yg dmkn kepandaiannya dibawah standar, cenderung bodoh.
Utk menutupi kebodohannya ya dmkn ulahnya sesudah itu rasa malu sangat menghantui dirinya sendiri," tulis @KarmaniSoekarto.
Baca: Fakta Video Viral Murid Aniaya Guru di Gresik, Nasib Keduanya hingga Reaksi DPRD & Dinas Pendidikan!
Video seorang siswa merokok di kelas yang justru menantang gurunya saat ditegur beredar di media sosial.
Aksi tak terpuji itu dilakukan oleh seorang siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur berinisial AA (15).
Mengutip Tribun Jatim, aksi Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, tetapi mulai viral di media sosial satu minggu setelah kejadian, Sabtu (9/2/2019).
Dalam video tersebut, tampak sang guru tengah menegur seorang siswa yang merokok di ruang kelas.
Kemudian seorang siswa lain yang mengenakan jaket merah tampak merebut rokok itu dari mulutnya.
Merasa tak terima, siswa tersebut justru menoyor kepala guru yang menegurnya dan menarik kerah pakaian sang guru seakan menantang.
Baca: Siswa SMP Pegang Kerah Baju Guru di Gresik Viral, Pelaku dan Orang Tuanya Kini di Kantor Polisi
Namun, sang guru tak sedikit pun melakukan perlawanan, sementara suasana kelas gaduh.
Beberapa siswa merekam kejadian itu, beberapa yang lain menertawakan aksi itu, dan sisanya seakan tak menggubris.
Kasus ini telah diselesaikan secara damai melalui mediasi di depan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan.
Dalam mediasi tersebut, ayah AA, Slamet Riyanto mengucapkan permintaan maaf kepada Nur Khalim.
"Ke depan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40) kepada Tribun Jatim.
Guru Nur Khalim juga telah memaafkan sebelum adanya mediasi, dia juga ingin permasalahan selesai sampai di sini.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini cepat selesai," pintanya kepada Tribunjatim.com.
Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi, pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena, AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.
Baca: Video Siswa Teriaki dan Melawan Guru karena Ditegur saat Merokok, Dispendik Gresik Masih Menelusuri
Kedua, surat pernyaataan kesepakatan kedamaian dan terakhir AA akan menyampaikan video permintaan maaf.
Usai kedua belah pihak sepakat, AA (15) tak kuasa menahan tangis membacakan penyampaian video permintaan maaf.
Nur Khalim yang berada di sampingnya, tampak berkaca-kaca mendengar permintaan maaf dan berharap kasus ini selesai sampai disini.
Kapolsek Wringinanom, AKP Sukiyan mengatakan, permasalahan kasus keduanya selesai dengan cara damai.
"Karena kedua belah pihak sepakat damai, maka tidak akan diteruskan ke ranah hukum, mengingat AA masih kelas IX SMP," katanya kepada Tribun Jatim.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)