5 Fakta Jelang Konser Monokrom TULUS Jakarta yang Digelar Hari Ini, akan Libatkan 100 Pemusik
Penyanyi solo, Muhammad Tulus Rusydi atau yang lebih akrab dipanggil Tulus akan menggelar konser tunggal bertajuk Konser Monokrom TULUS hari ini
Penulis:
Natalia Bulan Retno Palupi
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi solo, Muhammad Tulus Rusydi atau yang lebih akrab dipanggil Tulus akan menggelar konser tunggal bertajuk Konser Monokrom TULUS hari ini, Rabu (6/2/2019).
Diketahui, konser ini nantinya akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi yang diunggah di Instagram @konsermonokromtulus, gerbang utama akan mulai dibuka pada pukul 16.00 WIB.
Kemudian gerbang area pertunjukan akan dibuka pada pukul 19.00 WIB.
Sementara pertunjukan baru akan dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Baca: Cetak Rekor, Tiket Konser Monokrom Tulus Ludes dalam 3 Jam
Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta menjelang Konser Monokrom TULUS yang dikutip dari Kompas.com.
Simak selengkapnya di sini!
1. Tulus libatkan 100 pemusik
Dalam konferensi pers yang diadakan di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019), Tulus mengatakan bahwa konsernya kali ini ia akan berkolaborasi dengan banyak musikus.
Namun, saat konferensi pers, Tulus masih enggan membocorkan nama-namanya.
"Sejauh ini yang kolaborasi dengan saya akan ada 100 pemusik di atas panggung, tapi keluarnya berkala. Akan ada 30 (musikus) sekian yang stand by di panggung," ungkap Tulus.
Menurutnya, konser mengusung konsep yang membuatnya bisa lebih dekat dengan para penggemarnya.
Ia juga turut serta terlibat dalam menata konsep panggungnya dalam konser itu.
"Di konser ini saya mencoba menyalurkan ide, saya bisa bikin konser bernyanyi dekat dengan penonton. Jadi saya bikin panggung enggak di depan, tapi bisa diakses ke tengah agar bisa lebih dekat, enggak cuma audio, tapi visual juga ya," ucap Tulus.
2. Tulus merasa was-was saat tiket ludes terjual
Tulus juga merasa senang sekaligus was-was saat mengetahui tiket konsernya habis terjual.
Diketahui, tiket konsernya habis hanya dalam waktu tiga jam sejak pertama kali dijual pada tanggal 28 Desember 2018 silam.
"Jujur saya awalnya senang banget pas tahu tiket sudah habis, tapi senangnya cuma 10 menit, habis itu saya enggak bisa tidur," kata Tulus.
Menurutnya, fenomena itu menunjukkan bahwa animo penggemar sangat tinggi, namun hal itu ternyata juga membuat Tulus sedikit terbebani karena tidak ingin mengecewakan penggemarnya.
"Ya gimana, saya sudah kebayang gitu, waduh banyak juga yang nonton ya dan jadinya deg-degan, agak panik gitu," ujar Tulus.
Namun, pria berusia 31 tahun ini merasa kekhawatirannya berkurang karena ia merasa memiliki tim yang mengurus konsernya sangat cekatan.
"Semakin ke sini karena tim semakin membesar (banyak), sudah semakin matang juga konsepnya, sudah lebih santailah," pungkasnya.
3. Tulus libatkan teater boneka dalam konser
Tak hanya ratusan musikus, Tulus juga melibatkan grup teater boneka Papermoon Puppet Theatre yang berasal dari Yogyakarta.
Tulus mengatakan bahwa hal itu sebagai bukti bahwa seni bisa menyatu meski berbeda jenis.
"Saya ingin menyampaikan pesan bahwa pelaku seni itu mestinya tidak ada batasan ruang, jadi musik bisa berkolaborasi dengan teater. Saya dengan teater Boneka di sini," ungkap Tulus.
Kolaborasi dengan seniman lintas konsentrasi itu bukanlah hal baru bagi Tulus.
"Kalau berkolaborasi dengan teater boneka ini bukan kali pertama, pernah juga berkolaborasi untuk video klip saya yang 'Manusia Yang Kuat," ujar Tulus.
4. Tulus akan tampil monokromatik
Pada konser nanti, Tulus akan mengenakan beberapa kostum.
"Saya pakai Monokromatik seperti pakaian saya sehari-hari, terus saya mau pakai batik kontemporer," ucap

Rencananya, Tulus akan tampil selama dua setengah jam dengan membawakan sekitar 25 lagu miliknya.
5. Promotor optimis dengan konser ini
CEO Rajawali, Anas Syahrul Alimi, selaku promotor konser merasa yakin bahwa konser ini akan ramai diserbu penonton.
Karena, konser ini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar Tulus.
"Saya melihat Tulus ini ikon millennials dan punya fans garis keras, saya menyebutnya. Alhamdulillah terbukti bahwa penjualan tiketnya diburu oleh para penggemar Tulus dan memang jaminan musikalitas Tulus menurut saya berkelas ya," ucap Anas dalam jumpa pers
Tak hanya masalah penggemar, perbedaan gaya menulis lirik dalam lagu-lagu Tulus membuat Anas berkeinginan menjadi promotor konser pelantun lagu 'Langit Abu-abu' ini.
"Tulus saya kira dia punya sesuatu yang unik. Jadi lagu-lagunya something different, berbeda. Pilihan diksinya pun tidak umum. Jadi itu yang membuat dia memiliki segmentasi tersendiri," kata Anas.
Ia menambahkan bahwa menonton konser Tulus tak hanya akan mendengar lagu bernuansa cinta asmara semata karena Tulus adalah penyanyi yang memerhatikan banyak aspek dalam bermusik.
Baca: Lihat Penampilan Pertama Tulus yang akan Jadi Teman Duetnya, Siti Nurhaliza Mengaku Kagum
"Kalau ngomongin lagunya Tulus, apa pun diomongin. Rindu, cinta, perpisahan, semuanya ada. Jadi wajib nonton," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)