Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG - Daftar Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi, Jawa Barat-Jawa Tengah 6 Meter
BMKG memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi perairan Indonesia, tinggi gelombang Jawa Barat hingga Jawa Tengah capai 6 meter.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Selasa (30/1/2019) dan berlaku pada 30 Januari hingga 2 Februari 2019.
BMKG menjelaskan adanya Tropical Cyclone “Riley” di Samudera Barat Australia dengan pusat tekanan 993 hPa dan kecepatan maksimum 40 knot.
Selain itu, teridentifikasi pola sirkulasi massa udara di Laut Halmahera.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Hari Ini Rabu 30 Januari 2019, Pekanbaru Waspada Hujan Petir
Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada! Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Esktrem, Rabu Hari Ini
Pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari arah barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 - 25 knot.
Sementara di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Laut Banda, Laut Arafuru.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 1,25 meter hingga 6 meter.
Berikut ini informasi lokasi yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dikutip dari laman resmi bmkg.go.id.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.7 Guncang Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat, Rabu Pagi
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 5 Wilayah Indonesia di Landa Gempa Bumi Selasa 29 januari 2019
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (sedang)
Selat Malaka
Laut Natuna
Perairan Sabang - Banda Aceh
Perairan Timur Kep. Bintan Hingga Kep. Lingga
Perairan Barat P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai
Laut Flores Bagian Timur
Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Kep. Mentawai
Perairan Selatan Baubau - Kep. Wakatobi
Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bagian Selatan
Perairan Amamapare - Agats
Baca: Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada
Baca: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Tiga Desa di Boyolali Hujan Abu
Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Merapi Selasa Malam: Tiga Kali Guguran Lava, Hujan Abu di Sejumlah Wilayah
Baca: Selasa Malam Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Hujan Abu Tipis
Perairan Selatan Sumbawa Hingga P. Sumba
Perairan Fakfak - Kaimana
Perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Laut Banda
Laut Timor Selatan Ntt
Laut Maluku Bagian Selatan
Laut Sawu
Perairan Utara Kep. Sula
Perairan Selatan Flores Hingga Selat Ombai
Laut Sulawesi Bagian Timur
Samudra Hindia Selatan Ntt
Perairan Bitung - Manado
Perairan Kep. Anambas
Perairan Barat Dan Timur Kep. Halmahera
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu
Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati dari CCTV Malam ini
Tinggi Gelombang 2.50 - 4.0 M (Tinggi)
Perairan Barat P. Enggano Hingga Barat Lampung
Laut Arafuru Bagian Barat Hingga Tengah
Samudra Hindia Barat Bengkulu Hingga Lampung
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 m (sangat tinggi)
Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah
Laut Arafuru bagian timur
BMKG juga memberikan saran aktivitas pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan.
1. Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
2. Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
BMKG mengimbau masyarakat di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa dan Laut Flores agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)