Persipura Jayapura Pastikan Tidak Akan Melakukan Banyak Perubahan Pemain Untuk Musim Depan
Persipura Jayapura tidak akan melakukan banyak perubahan pemain untuk musim depan.
TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura tidak akan melakukan banyak perubahan pemain untuk musim depan.
Materi pemain Persipura untuk kompetisi musim 2019 tidak akan banyak berubah, hal ini berdasarkan informasi dari Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano alias BTM.
Benhur Tomi Mano yang juga Walikota Jayapura itu mengungkapkan kalau sekitar 80 persen pemain dari musim 2018 akan dipertahankan.
Baca: Bali United Resmi Memperkenalkan Gelandang Jangkar Ahmad Maulana Sebagai Pemain Baru Serdadu Tridatu
Memang semua belum ada pembicaraan terkait negosiasi perpanjangan kontrak, tapi diyakini pemain yang direkomendasikan bertahan, mau kembali memperkuat Persipura.
"Pertemuan dengan manajemen Persipura segera dilakukan, pastinya 80 persen pemain akan dipertahankan," kata BTM dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga 1.
Soal target, Persipura dikatakan BTM setiap musimnya selalu memasang target juara, kendati dalam dua musim terakhir Mutiara Hitam tidak mampu mencapainya.
Hanya saja nama besar Persipura diyakini tetap bersinar di musim depan, hal ini tidak lepas dari kekompakan bermain yang dimiliki skuatnya.
Dalam dua musim terakhir prestasi Persipura kurang maksimal, alih-alih meraih gelar juara. Mereka malah hanya mampu finis di papan tengah.
Hal itu membuat manajemen Persipura merindukan punya pemain asing yang berkualitas, yang mampu mengangkat permainan, seperti era Zah Rahan, Alberto Goncalves, sampai Yoo Jae-hoon.
Peran pemain asing berkualitas sangat berguna untuk mendukung talenta tinggi yang dimiliki para pemain Papua dalam skuat Persipura.
Baik itu pemain muda maupun pemain senior asli Papua.
Dan, sudah terbukti ketiga pemain itu pernah ikut andil dalam sukses Persipura di era ISL.
Tapi seiring pendanaan yang terbatas yang melanda Persipura, skuat Mutiara Hitam kadang hanya mengandalkan tenaga asing yang kurang stabil performanya.
Tapi semua itu, kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, tergantung berapa dana dari sponsor yang masuk.
Persipura tidak mungkin memaksakan diri merekrut pemain mahal, tapi tidak cocok secara finansial.
Oleh karena itu Persipura memilih menunggu pembicaraan dengan PT Freeport Indonesia dan Bank Papua. Dua perusahaan itu diharapkan bisa melanjutkan kerja sama sponsorship.
Manajemen Persipura berharap bisa mempersiapkan tim jauh sebelum kompetisi bergulir.
Oleh karena itu mereka menginginkan dua sponsor yang selama ini setia bekerja sama, yaitu PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, bisa mempercepat bantuan sponsorship yang diberikan untuk musim 2019.
Persipura di Liga 1 2018 finis di papan tengah, mereka bahkan sempat terancam degradasi, pencapaian yang tidak maksimal, terutama kalau mengingat Persipura adalah klub paling sukses dalam sejarah ISL, kompetisi kasta tertinggi sebelum bernama Liga 1.
Semua kontrak pemain Persipura habis pada Desember ini, tapi bisa dipastikan para pemain asli Papua, atau yang sudah lama memperkuat tim Mutiara Hitam bakal tetap setia.
Baca: Ernesto Valverde Ungkap Cerita Selama Melatih Lionel Messi dkk
Untuk posisi pelatih kemungkinan besar terjadi perubahan. Kursi yang di musim 2018 ditempati sampai tiga pelatih ini, mungkin kembali diisi sosok baru.
Begitu pula dengan komposisi pemain asing di dalam tim. Belum ada jaminan buat pemain asing musim 2018 dipertahankan.
(Tribunnews.com/Gigih)