Gempa Hari Ini- BMKG Catat Lombok Utara Kembali Diguncang Gempa M 3,3

TRIBUNNEWS.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa kembali mengguncang Lombok Utara.

Gempa tersebut terjadi pada Kamis (27/12/2018) berkekuatan magnitudo 3,3.

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG, gempa mengguncang Lombok Utara pukul 19:59:53 WIB.

Pusat gempa berada di darat tepatnya 8 km barat laut Lombok Utara dengan kedalaman 10 km.

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat 3 Kali Gempa di Mamasa dan Lombok Utara, Kamis Malam, 27 Desember 2018

Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 8.32 Lintang Selatan dan 116.23 Bujur Timur.

Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI III di Lombok Utara.

"#Gempa Mag:3.3, 27-Des-18 19:59:53 WIB, Lok:8.32 LS, 116.23 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km BaratLaut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Utara #BMKG," tulis BMKG.

Sebelumnya, BMKG juga mencatat gempa mengguncang Lombok Utara pada pukul 18:48:52 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,7.

Pusat gempa berada di darat tepatnya 13 km barat laut Lombok Utara dengan kedalaman 2 km.

Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 8.26 Lintang Selatan dan 116.24 Bujur Timur.

Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI III di Lombok Barat dan skala MMI IV di Lombok Utara.

"#Gempa Mag:3.7, 27-Des-18 18:48:52 WIB, Lok:8.26 LS, 116.24 BT (Pusat gempa berada di Darat 13 km baratLaut LOMBOKUTARA), Kedlmn:2 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Barat, IV Lombok Utara #BMKG," tulis BMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Jumat 28 Desember 2018: NTB Waspada Hujan Lebat, Bakauheni Cerah Berawan

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Miftah)