Sabtu, 4 Oktober 2025

Sepakbola SEA Games 2011

Penonton Final Berjubel Bikin Awak Media Tergusur

Meledaknya jumlah pencinta bola Indonesia yang ingin menyaksikan langsung tim merah putih berduel dengan tim nasional Malaysia

zoom-inlihat foto Penonton Final Berjubel Bikin Awak Media Tergusur
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Penyerang Timnas Indonesia, Patrich Wanggai, meminta maaf kepada penjaga gawang Malaysia akibat insiden kecil dalam pertandingan Final SEA Games, antara Indonesia dan Malaysia, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11/2011). Indonesia maju ke babak final setelah menyingkirkan Vietnam 2 0 Sabtu lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meledaknya jumlah pencinta bola Indonesia yang ingin menyaksikan langsung tim merah putih berduel dengan tim nasional Malaysia dalam final SEA Games XXVI, membuat mereka harus berdesak-desakan di dalam stadion.

Tak ayal, banyak penonton yang tidak bisa melihat di dalam stadion, kembali ke luar dan menonton lewat televisi yang disediakan di luar stadion.

Arif Ramanto (24) yang sudah masuk ke dalam stadion kembali ke luar dan menonton lewat televisi dari atas stadion. Lantaran layar lebar ada di bawa stadion.

"Sudah masuk susah, pas ke dalam gak terlihat mainnya. Terpaksa lihat di sini," kata Arif saat dihampiri wartawan di dalam Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11/2011).

Bahkan sebelumnya, begitu sulitnya masuk ke dalam stadion, cekcok mulut sempat terjadi di pintu masuk VVIP. Setelah pintu masuk wartawan di kunci petugas, wartawan yang hendak akan meliput pertandingan final sepak bola Indonesia vs Malaysia harus berjubel dengan penonton VVIP.

Membludaknya jumlah penonton, membuat para wartawan yang akan meliput pun menjadi terhambat. Bahkan harus berseteru dengan panitia.

Wartawan yang sulit masuk terpaksa harus masuk lewat pintu VVIP yang juga sudah bejumel ratusan kepala manusia. Adu mulut pun tidak terelakan lagi, sampai akhirnya para insan media merasuk masuk pintu VVIP setelah melalui ketegangan mulut.

"Kita tidak akan masuk pintu sini, bila pintu untuk wartawan di buka. Jadi buka dong kalau kita tidak boleh masuk ke sini," ungkap seorang wartawan yang hendak akan meliput.

Panitia pun malah berkilah, bila wartawan masuk pintu samping bukan pintu VVIP.

"Wartawan lewat pintu samping dong, bukan lewat sini," kilah penjaga pintu.

Hal tersebut justru memicu adu mulut, sampai pada akhirnya puluhan wartawan yang berjumel dengan penonoton yang akan masuk dipersilahkan masuk lewat pintu VVIP dengan pengamanan ketat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved