Minggu, 5 Oktober 2025

SEA Games 2011

Atlet Lindswell Kwok Tergiur Film Laga

INI bukan adegan dalam film laga. Seorang perempuan berwajah oriental, cantik, dan semampai membawa pedang panjang

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Atlet Lindswell Kwok Tergiur Film Laga
Tribunnews.com/Muhammad Barir
Lindswell Kwok,Atlet wushu berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada cabang wushu di nomor taijiquan dan taijijian di SEA Games XXVI.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Deny Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - INI bukan adegan dalam film laga. Seorang perempuan berwajah oriental, cantik, dan semampai membawa pedang panjang. Penampilannya meyakinkan dengan baju dan celana putih-putih dihiasi bunga warna merah jambu di sana-sini. Rambutnya dikepang. Wajahnya lembut, tapi menyiratkan ketegasan.

Perempuan itu tiba-tiba meloncat. Memeragakan sejumlah jurus dengan pedangnya. Ratusan penonton di Gedung Indoor Senayan, Jakarta pun terpukau. Mereka teringat pada para pendekar wanita dalam film-film action yang biasa mereka tonton di layar lebar.

Perempuan cantik itu, Lindswell Kwok, namanya. Atlet wushu yang berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada cabang wushu di nomor taijiquan dan taijijian di SEA Games XXVI ini.

Siapkah ia jika kemudian ditawari untuk beraksi di layar lebar? Penuh keyakinan, perempuan yang juga merupakan juara dunia wushu di Kanada 2009 itu mengatakan siap. Genrenya tentu saja film action dimana ia bisa memeragakan kehebatannya mengayunkan pedang, atau toya, atau tangan kosong.

"Kalau ada tawaran main film tentu saja saya senang, itu sebuah tawaran menarik. Tetapi sebelum memutuskan untuk ikut main film tentu saya harus membicarakannya dulu dengan keluarga. Sebelumnya perlu ada pembicaraan dulu tentang bagaimana bentuk tawarannya," kata Lindswell saat diwawancarai Tribunnews, kemarin.

Gerakan wushu memang menarik. Apalagi nomor taolo maupun taiji Jian yang pada dasarnya merupakan sebuah pementasan hiburan olahraga bela diri. Gerakan-gerakannya gesit, berpadu dengan kelenturan dan kekuatan. Para pemainnya biasa mengenakan dandanan rapi dan cantik sehingga menarik ditonton.

Lindswell sendiri mengaku suka nonton film-film laga seperti kungfu atau film silat mandarin lainnya. Termasuk film yang dibintangi Jet Lee ataupun Bruce Lee. Namun, ia tak terlalu fanatik menggemari film-film seperti itu. "Kalau nonton film, saya tidak terlalu suka. Biasa aja," katanya.

Belajar wushu menurutnya merupakan hal yang menyenangkan. Bukan untuk jadi jagoan tetapi tujuannya adalah untuk meraih prestasi dan menjalin persahabatan. "Selama ini saya juga belum pernah mengalami situasi yang mengharuskan saya membela diri," katanya.

Tak cuma gerakan saja, katanya, wushu juga melibatkan pikiran, olah pernapasan, mengolah energi tubuh. Ada nilai-nilai yang harus diresapi dari ilmu beladiri wushu yang bisa ikut membentuk karakternya. Setiap gerakannya menampilkan estetika, dan nilai filosofis.

Suasana kebersamaan di antara sesama atlet wushu Indonesia tampak solid. Sehari setelah tampil dan merebut emas, Lindswell tetap hadir di venue wushu untuk memberikan dukungan pada rekan-rekannya meski ia sudah tidak tampil lagi saat itu.

Atlet kelahiran Binjai, 24 September 1991 ini mengatakan belajar wushu sejak usia sembilan tahun. Saat awal belajar wushu, ia termotivasi dengan kakaknya, Iwan Kwok yang sudah lebih dahulu belajar wushu. Lindswell sendiri adalah bungsu dari enam bersaudara pasangan Tjoa Eng Hind dan Nur Aini.

Ia puas akhirnya bisa meraih emas. SEA games kali ini adalah pengalamannya yang ketiga kalinya. Sebelumnya ia pernah tampil di SEA games Thailand tahun 2007 dan SEA Games Laos 2009. Di Thailand ia gagal menyumbang medali sedangkan di Laos meraih perak.  

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved