Minggu, 5 Oktober 2025

Sepakbola SEA Games 2011

Astaga, Rumput Gelora Bung Karno Bergelombang

Laga sepakbola di stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa kali menampilkan adegan pemain bola yang tergelincir.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Astaga, Rumput Gelora Bung Karno Bergelombang
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pemain Timnas U23, Ferdinand Sinaga (kiri) berlari usai mencetak gol ketiga untuk Indonesia pada pertandingan penyisihan grup A SEA Games 26 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (13/11/2011). Pertandingan ini dimenangkan Indonesia 3-1. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga sepakbola di stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa kali menampilkan adegan pemain bola yang tergelincir. Sejumlah pemain timnas U-23 pun terlihat terjatuh saat tengah mendribble, atau pun menendang bola.

Peristiwa terkini saat timnas senior Indonesia meladeni Iran pada babak kualifikasi Piala DUnia 2014. Mantan Kapten timnas Firman Utina terjatuh saat tengah mendribble bola. Padahal, saat itu Firman Utina tengah berada di depan gawang Iran. Walhasil, kesempatan emas Indonesia terbuang sia-sia lantaran Firman Utina yang tengah sprint dengan bola di kaki terjatuh.

Pemain Octovianus Maniani juga sempat terjatuh saat tengah menggiring bola dari sayap kanan ketika timnas U-23 melawan Thailand. Bermaksud melepas umpan silang, pemain asal Papua ini terjatuh dan tak sengaja menendang bola keluar. Atas hal tersebut, Octavianus memberi gambaran soal kondisi lapangan stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Rumput di lapangan SUGBK agak bergelombang," ujar Octo kepada Tribunnews usai melakukan latihan di lapangan C, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2011).

Octovanianus menilai, hal tersebut wajar terjadi lantaran kurangnya revitaliasi rumput setelah menjalani pertandingan. Namun demikian, atas masalah rumput yang bergelombang tersebut, permainan berjalan kurang maksimal.

"Karena lapangan yang kurang baik ya permainan jadi tidak maksimal," ungkap Octo.

Meski begitu, Octo tetap mensyukuri apa yang sudah ada dan tersedia, termasuk kondisi rumput di lapangan SUGBK. "Saya tetap bersyukur. yang penting masih bisa bela Indonesia  dapat medali emas," sergahnya.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan dan Pengelolaan Gelora Bung Karno Mahfudin Nigara menerangkan stadion utama Gelora Bung Karno menggunakan rumput Zoysia Matrella (Linn.) Merr atau Rumput Manila. Rumput tersebut merupakan jenis rumput yang sesuai dengan ketentuan FIFA. Hampir semua stadion berlevel internasioanl di seluruh dunia menggunakan rumput jenis tersebut.

Menurutnya, rumput Zoysia Matrela memiliki akar yang kuat, dan tertancap ke tanah-pasir. Selain itu daunnya tidak tajam sehingga tidak akan melukai pemain yang terjatuh.

Penggantian jenis rumput di Stadion GBK kata dia sudah tiga kali terjadi. pertama rumput Manila yang merupakan pemberian presiden Filiphina, Marcos kepada Presiden Soekarno. Kemudian diganti lagi dengan rumput gajah, sampai akhirnya pada tahun 1993, dan belakangan diganti dengan rumput matrella. "

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved