Sepakbola SEA Games 2011
Penjual Es dari Tambaksari Yang Merepotkan Bek Thailand (2)
Andik yang semasa kecilnya kerap menjajakan minuman bagi penonton di stadion kini menjadi bintang yang ditonton puluhan ribu suporter

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain mungil asal Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah disebut sebagai salah satu faktor kemenangan Indonesia atas Thailand di babak penyisihan Grup A Sepakbola SEA Game 2011.
Pada pertandingan yang berakhir 3-1 untuk keunggulan tim Garuda itu, Andik memang tak mencetak gol. Tetapi, berkat pergerakan lincahnya, dua pemain Thailand harus bertindak kasar yang berbuah dua kartu merah.
Pergerakkan Andik memang lincah, larinya kencang layaknya seekor kijang berlari. Andik sulit ditempel oleh pemain belakang lawan. Sudah beberapa kali mantan penjual minuman di stadion itu menunjukkan kelebihannya itu saat menggiring bola menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Kini Andik Vermansyah tak hanya menjadi ikon sepakbola Kota Pahlawan. Andik mulai bersinar sebagai bintang baru Timnas Indonesia. Pada usianya yang masih 19 tahun, Andik masih memiliki waktu yang panjang untuk menunjukkan kemampuannya bersama Pasukan Garuda Muda.
Andik mengawali kariernya sebagai pemain Persebaya junior pada tahun 2004 hingga 2005, hingga akhirnya masuk dalam skuad PON Jawa Timur di Kalimantan Timur pada tahun 2008. Ia sukses menyumbang medali emas untuk Jatim.
Sejak itulah kariernya mulai menanjak, apalagi ketika ditangani Pelatih Aji Santoso, yang dianggap sebagai ayahnya sendiri. Ia kemudian bergabung dengan tim Pesebaya senior.
Di Persebaya senior, Andik yang semasa kecilnya kerap menjajakan minuman bagi penonton di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, kini menjadi bintang yang ditonton puluhan ribu pendukung fanatik Persebaya.
Musim lalu ia memperkuat Persebaya 1927 di ajang Liga Primer Indonesia. Dari 17 tampil, si Messi dari Jember menyumbang tujuh gol. Andik pun makin dicintai publik Surabaya.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, 23 November 1991 ini sadar jika perjalanan kariernya bukan karena kerja keras dirinya semata. Melainkan juga berkat doa dan dukungan orangtua, kakak, dan Tiara Darmawanti. Kekasih yang sudah dipacarinya sejak 1,5 tahun lalu.
Doa dan dukungan besar juga diberikan orang-orang tercintanya selama SEA Games 2011. "Ayah dan ibu sampai rela berpuasa. Beliau berdua juga bilang akan terus puasa hingga SEA Games selesai," sebutnya.
Andik juga tak pernah lupa berdoa. Sebelum bertanding, ibadah (salat) dilakukan dengan khusyuk. "Saya selalu salat sebelum bertanding mohon lindungan-Nya serta mendengarkan lagu- lagu agar lebih rileks," ungkapnya kepada Tribunnews.com belum lama ini.
Pengidola salah satu legenda sepakbola Jawa Timur, Aji Santoso, ini pun bertekad membawa Indonesia meraih medali emas di negeri sendiri. Medali emas akan menjadi kebanggaan luar biasa bagi mantan penjual minuman dan loper koran ini.