SEA Games 2011
Berkursi Roda, Karateka Tantri Saksikan Rekannya Rebut Emas
Karateka Putri Indonesia, Tantri Widyasari menyaksikan rekannya merebut emas dengan kursi roda.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andrian Salam Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karateka Putri Indonesia, Tantri Widyasari yang kemarin mengalami cedera otot dengkul saat bertanding dengan karateka Laos hadir di Tenis Indoor Senayan. Tantri hadir untuk menyaksikan sekaligus memberikan dukungan bagi perjuangan tim Kumite Putri yakni Yulanda Asmuruf, Martinel Priastuti, dan Nurhayati Fitri, pada partai puncak.
Tantri yang sebenarnya tidak diperkenankan pihak rumah sakit untuk meninggalkan ruangan rawat inapnya tetap 'keukeuh' ingin menyaksikan Yulanda dkk, yang berjuang di nomor tersebut, pada ajang SEA Games XXVI 2011, Senin (14/11/2011)
Dengan bantuan kursi roda dan mengenakan jaket merah khas karateka Indonesia, Tantri tak henti-hentinya menyemangati rekannya untuk memberikan yang terbaik buat bangsa.
Puncaknya ketika Martinel Priastuti yang menjadi penentu kemenangan atas lawannya Malaysia yakni Jamaliah di nomor Tim Kumite Putri dengan skor tipis 2-1.
Perempuan murah senyum ini pun terlihat tak dapat menahan tangisnya atas apa yang telah diraih rekannya.
Ia pun menjadi sasaran Yulanda yang saat itu melampiaskan rasa sukanya. Tantri dengan kursi rodanya didorong Yulanda dengan mengibarkan bendera merah putih. Stadion pun bergemuruh atas apa yang telah diraih karateka Indonesia.
"Saya sungguh terharu atas apa yang sudah diraih teman-teman saya," kata Tantri . Jika tidak cedera, Tantri dipastikan yang akan bertarung di nomor tersebut.
"Terima kasih teman-teman, saya bangga sama semuanya atas apa yang sudah diraih," imbuhnya dengan isak tangis.
Seusai pertandingan Tantri terpaksa harus kembali melakukan perawatan di Rumah Sakit Angakatan Laut, Bendungan Hilir, Jakarta. Ia pun akan melakukan operasi kaki tersebut yang belum ditentukan waktunya.