Sepakbola SEA Games 2011
Asa Titus Bonai di Kesempatan Kedua
NAMA Timotius Bonai sempat meroket awal tahun ini. Saat itu, ia menjadi penyerang paling diandalkan di timnas Pra-Olimpiade 2012

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NAMA Timotius Bonai sempat meroket awal tahun ini. Saat itu, ia menjadi penyerang paling diandalkan di timnas Pra-Olimpiade 2012 yang diasuh Alfredl Riedl. Sayang, karena dinilai indisipliner, pelatih Riedl menendangnya dari skuad. Kini, Tibo, panggilannya, melakoni kesempatan kedua merumput bersama timnas U-23 untuk perhelatan SEA Games XXVI, dan ia tak mau mengulangi kesalahan yang sama.
Tampil bersama timnas U-23 Pra-Olimpiade, aksi penyerang yang punya nama lengkap
Titus Jhon Londouw Bonai ini langsung mencuri hati para penggemar sepak bola tanah air saat itu. Bagaimana tidak, pemain Persipura ini melakoni debut dengan gemilang, mencetak satu gol saat tim "Garuda Muda" menggilas Hongkong 4-1 dalam pertandingan persahabatan di Po Kong Village Park, Hongkong, 9 Februari.
Dua pekan kemudian, ia kembali menyumbang gol ketika "Garuda Muda" ditaklukkan Turkmenistan 1-3 di ajang Pra-Olimpiade. Aksinya memang mengundang decak kagum. Ia punya sejumlah persyaratan untuk jadi bomber yang menyayat pertahanan lawan.
Mulai dari kecepatan dalam menggiring bola, kemampuan melewati satu atau dua pemain lawan, tendangan yang cukup terarah, sampai kemampuan membaca arah bola. Kekurangannya, seperti banyak disebutkan pengamat, adalah pada aksi duel udara dikarenakan posturnya yang terbilang pendek untuk ukuran striker, 169 cm dengan berat 63 kg.
Sayang, disaat aksinya mulai mendapat tempat di hati publik pecinta bola tanah air, kabar duka datang ketika ia dicoret pelatih Alfredl Riedl. Alasan pelatih asal Austria itu adalah, Tibo indisipliner. Dalam kamus Riedl, disiplin adalah harga mati. Yang melanggar silahkan out!
Ada dua "dosa" Tibo di mata Riedl saat itu yakni meninggalkan hotel tanpa izin, dan minum minuman keras.
Meski punya sejumlah pembenaran sendiri, Tibo tak menampik ia memang melakukan "dua dosa" versi dari Riedl tersebut. Satu hal pasti, ia banyak belajar dari kesalahannya di masa lalu. "Orang harus berubah, dan aku tidak mau mengulangi kesalahan di masa lalu," ujarnya dalam sebuah perbincangan dikutip dari Kompas.com beberapa waktu lalu.
Tibo kini memang berubah. Lebih bisa mengendalikan diri, lebih matang, dan lebih tenang menyikapi permasalahan. Tapi itu bukan perubahan yang terjadi dengan instan. Alih-alih hasil dari proses pembelajaran diri yang intens dilakukan.
"Saya tidak mau munafik, iya saya minum, tetapi masih dalam batas yang bertanggung jawab. Saya minum kalau lagi sangat capek saja dan besoknya libur, tidak setiap hari. Itu juga hanya saat kumpul-kumpul, sambil ngobrol-ngobrol dan bercanda, dan itu juga saya tahu batasnya," ujarnya menegaskan.
Usai dipecat, sinar Tibo tak lantas meredup. Ia justru semakin moncer. Tak sampai sebulan setelah pendepakan, seolah ingin melampiaskan kekesalan, ia tampil bak kesetanan untuk timnya, Persipura dengan mencetak empat gol di semua ajang kompetisi Salah satunya ke gawang klub India East Bengal dalam lanjutan babak kualifikasi Piala AFC grup H pertengahan Maret lalu. Total, musim 2010-2011, ia menyumbangkan tujuh gol dari 21 kali tampil untuk Persipura.
Tibo mengatakan bahwa pencoretan namanya dari timnas menjadi motivasi tersendiri untuk bisa bermain lebih baik. "Puji Tuhan. Saya masih muda dan ingin permainan saya terus berkembang," ujar Tibo.
Sembilan bulan setelah pemecatan dari timnas, Tibo kembali dipanggil. Ia mendapat kepercayaan pelatih Rachmad Darmawan (RD) menjadi bomber di timnas SEA Games XXVI. Kesempatan kedua yang langsung direngkuhnya penuh suka cita.
Yang membuat Tibo merasa makin betah dengan kondisi di timnas saat ini adalah sikap pelatih RD. Dalam penilaiannya, sang coach lebih luwes, dan bersahabat dengan para pemain.
"Dia sangat baik. Dia adalah pelatih lokal yang saya kenal paling baik. Bukan paling baik saja. Cara dia melatih sama persis dengan coach Jacksen (Pelatih Persipura Jayapura, Red). Coach Rahmad bisa menyatukan pemain dari berbagai klub. Dia pelajari karakter, mengumpulkan kita, dan mengolah kita menjadi satu," ujarnya.
Biofile
Nama lengkap: Titus Jhon Londouw Bonai
Tanggal lahir: 4 Maret 1989 (22 tahun)
Tempat lahir: Kota Jayapura, Papua, Indonesia
Tinggi: 1.69 m
Posisi bermain: Penyerang, gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini: Persipura Jayapura
Nomor: 25
Karier junior
2001-2008 Persipura Jayapura U-21
2006-2008 PON Papua
Karier senior
2009 Bontang FC
2009-2010 Persiram Raja Ampat
2010-kini Persipura Jayapura
Tim Nasional
2011 PSSI U-23