Kamboja vs Singapura: Mengintip Kokohnya Tembok "The Lions"

TRIBUNNEWS.COM - MENCURI satu angka melawan Malaysia berkat hasil imbang 0-0, Singapura semakin optimistis. Tim berjuluk "The Lions" kini siap melanjutkan langkah melawan Kamboja yang dalam lanjutan penyisihan grup A yang digelar hari ini (9/11/2011). Sebelumnya, Kamboja dibantai Indonesia 0-6.

Pelatih Singapura, Pavkovic Slobodan mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Slobodan bahkan mengaku yakin timnya masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal.

"Kami mempersiapkan fisik dan taktik. Saya bangga dengan para pemain. Mereka bermain dengan hati dan semangat. Ini masih pertandingan pertama. Masih banyak partai lain. Saya yakin kami bisa berbuat banyak di SEA Games," katanya.

Laga melawan Kamboja di Stadion GBK Jakarta ini pasti bakal dipelototi pelatih timnas Indonesia U-23, Rachmad Darmawan. Singapura akan menjadi lawan berikut tim Merah Putih pada Jumat (11/11) nanti.

"Menghadapi mereka perlu kesabaran yang esktra dari pemain untuk kapan meninggalkan posisinya dan kapan dia mengambil posisi yang bisa membantu serangan, ini yang akan saya tekankan," kata Rachmad usai menyaksikan Singapura menahan imbang Malaysia 0-0.

Saat melawan Malaysia, katanya, Singapura mempraktekkan transisi formasi yang luar biasa dari pola 3-4-3 menjadi 5-4-1.

Dengan dua skema permainan itu, Rahmad melanjutkan, sangat sulit bagi tim lawan untuk mendobrak masuk. Lima pemain bertahan akan menjadi tembok bagi para penyerang. Pola inilah yang membuat juara Bertahan Malaysia tak bisa membobol gawang Singapura. "Mereka sangat mementingkan lini pertahanan, bahkan ketika Malaysia hanya menaruh satu striker pun tiga pemain belakang tetap menempel," katanya.

Istimewanya lagi, tambah Rahmad, Singapura memiliki pemain depan yang bisa berlari cepat. Sehingga permainan bertahan mereka akan sama bagus dengan ketika mereka melakukan serangan balik. "Mereka sangat fokus bertahan dan melakukan serangan balik, penyerangnya juga punya skill bagus," kata Rahmad.