Sepakbola SEA Games 2011
Pelatih Brunei Sangkal Anak Buah Picu Kericuhan
Pelatih Brunei Darussalam, Dayem Bin Hj Ali menyesalkan kericuhan usai pertandingan Brunei melawan Laos. Apalagi, kericuhan bukan budaya Brunei.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Brunei Darussalam, Dayem Bin Hj Ali menyesalkan kericuhan usai pertandingan Brunei melawan Laos. Dayem pun membela anak buahnya usai mampu menahan imbang Laos 2-2 saat bertanding di stadion Lebak Bulus, Jakarta.
"Saya ingin menyatakan bahwa itu bukan budaya kita. Saya yakin Brunei tidak begitu," ujar Dayem kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di ruangan pers, Senin (7/11/2011).
Dayem mengatakan, hal itu sudah tidak berlaku lagi pada era ini. Insiden seperti itu sudah berlalu 30 tahun lalu dan sekarang sudah bukan jamannya lagi.
Bentrok kedua timnas terjadi setelah pemain Laos tak terima pemain Brunei mengulur-ulur waktu. Bahkan pada menit ke-90, pemain Brunei sengaja menghalang-halangi pemain Laos yang hendak melakukan tendangan bebas. Walhasil, aksi saling dorong pun terjadi.
Atas insiden tersebut, Wasit Oki Dwi Putra melerai pertikaian kedua tim. Dan sejurus kemudian melanjutkan pertandingan.
Namun begitu peluit panjang ditiupkan, dan menjadi penanda pertandingan berakhir, kedua pemain dua negara ini justru kembali bentrok. Bahkan, bentrok kali ini melibatkan sejumlah pemain yang berada di bangku cadangan. Sejumlah pemain cadangan berlari ke tengah lapangan, dan memicu bentrok semakin tak terkendali.
Atas peristiwa tersebut, pihak panitia pun mengambil langkah tegas. Panitia meminta polisi untuk melakukan pengamanan atas bentrok para pemain kedua kesebelasan. "Harap Polisi melakukan pengamanan," ujar official melalui pengeras suara.