Senin, 29 September 2025

Meski Populer dan Banyak Dikonsumsi di Indonesia, Ternyata Kangkung Ilegal di Amerika, Kok Bisa?

Kangkung berada dalam daftar gulma federal yang berbahaya karena gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Meski Populer dan Banyak Dikonsumsi di Indonesia, Ternyata Kangkung Ilegal di Amerika, Kok Bisa?
Petani panen sayur kangkung.

TRIBUNNEWS.COM, AS - Kangkung, begitu kita sering menyebut jenis tanaman ini. Jenis tanaman ini cukup populer di Asia termasuk di Indonesia karena cukup enak dikonsumsi dan bermanfaat untuk tubuh.

Tapi jangan coba-coba menanam, menjual, atau membeli kangkung di Amerika.

Sebab, dilansir dari worldcrops.org, kangkung dianggap berbahaya di Amerika Serikat.

Di bawah wewenang undang-undang dari Federal Noxious Weed Act, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA (APHIS) melarang penjualan dan pembelian tanaman ini.

Kecuali dapat izin yang dikeluarkan oleh USDA.

Baca: Bunda Sudah Punya Menu Makan Siang? Yuk Tumis Kangkung dengan Cara Ini, Pasti Rasanya Lezat

Kangkung berada dalam daftar gulma federal yang berbahaya karena gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis.

Gulma sendiri adalah tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Atau kita sering menyebunya hama.

Untuk tumbuh, kangkung membutuhkan lebih banyak air daripada kebanyakan tanaman lainnya.

Peningkatan irigasi ini bisa menghilangkan nutrisi yang tersedia dan mengganggu kesuburan tanaman lainnya.

Selain itu, karena kangkung tidak dikenali secara nasional sebagai tanaman pangan legal, maka tidak ada pestisida yang diberi label khusus untuk itu.

Padahal sangat penting untuk tidak menggunakan pestisida yang tidak diberi label untuk tanaman.

Terakhir, ada risiko keracuran pada tanaman kangkung dan merugikan orang-orang yang memakannya.

Reporter : Mentari Desiani Pramudita

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan