Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Istri Kades di Bantaeng Curiga Suami Selingkuh dengan Mahasisiwi KKN, Kini Berakhir Damai

Dulu sempat viral kasus dugaan perselingkuhan Kepala Desa di Banteang dengan mahasiswi KKN pada Agustus 2025, bagaimana akhirnya?

IMCNews.ID
VIRAL DUGAAN SELINGKUH. Gambar ilustrasi. Istri Kades di Bantaeng curiga suami selingkuh dengan mahasiswi KKN hingga berakibat KDRT, kini laporan polisi dicabut, istri pilih berdamai diselesaikan secara kekeluargaan pada 9 September 2025 

TRIBUNNEWS.COM - Dulu sempat viral kasus dugaan perselingkuhan Kepala Desa Layoa di Kabupaten Banteang, Sulawesi Selatan dengan mahasiswi KKN pada Agustus 2025, bagaimana akhirnya?

Curhat seorang istri kades, Dini Anggreani (32) menghebohkan publik kala itu.

Istri Kades Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Adi Surfiadi tersebut mengaku mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah mencurigai adanya perselingkuhan sang suami dengan mahasiswi KKN.

Curhatan tersebut diunggah dalam laman Facebook pribadinya, Dini Anggreani Surfiadi pada Sabtu (30/8/2025).

Dalam postingan yang sama, Dini memperlihatkan sejumlah luka dan bukti laporan Polisi nomor register LP/B/206/VIII/2025/SPKT/Polres Bantaeng.

Nampak luka terlihat ada di bagian kelopak mata kirinya, siku kanan mengalami lebam, dan lutut kanan mengeluas diduga karena diseret.

Dini pun menceritakan awal mula KDRT tersebut terjadi karena kecurigaannya terhadap hubungan sang suami dengan mahasiswi KKN.

"Mohon maaf sebelumnya untuk wargaku karena telah memposting hal ini. Sebenarnya saya malu, tapi batas kesabaran saya sudah habis," tulis Dini.

Kecurigaan itu muncul setelah sang suami kerap menyembunyikan ponsel. 

Bahkan, kata Dini, sandi ponsel suaminya diganti secara tiba-tiba.

Baca juga: Viral Polisi Diduga Minta Lepaskan Pelaku Curanmor, Kapolres Bekasi Pastikan Tersangka Diproses

Dini mengaku semakin curiga saat usahanya meminjam ponsel selalu ditolak. 

Pertengkaran pun terjadi dan kades sekaligus Ketua Apdesi tersebut diduga melakukan kekerasan fisik.

Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Agustus pukul 08.00 Wita.

Di hari yang sama, Dini memilih datang ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PSPAGA) Bantaeng untuk meminta pendampingan membuat laporan ke Polres Bantaeng.

Tak hanya soal KDRT, Dini juga menyinggung sikap suaminya yang justru terang-terangan tampil mesra dengan perempuan lain di hadapan sesama kepala desa.

TribunTimur.com sempat mencoba menghubungi Kades Andi Sufriadi, namun tidak ada balasan pesan hingga kini.

Bahkan pertanyaan terakhir yang dikirim wartawan tiba-tiba centang satu.

Kanit PPA Polres Bantaeng, Aipda Irsan juga belum memberikan keterangan terkait laporan Dini ke Mapolres.

Begitupun Kasat Reskrim Polres Bantaeng, Iptu Gunawan yang enggan menjawab telepon.

Sepuluh hari berjalan setelah Dini membuat video tersebut, istri kades Andi Sufriadi kembali muncul dengan permohonan maaf.

Ada dua video yang diunggah akun Facebook Dini Anggreani Sufriadi pada 9 September 2025.

Pertama, Dini memohon maaf telah menyebut nama institusi dalam masalah keluarganya.

Wanita berusia 32 tahun itu mengaku tak ada niat sedikitpun untuk melakukan pencemaran nama baik atas intitusi pendidikan yang disebutkan.

Pada video kedua, Dini Anggreani mengaku telah mencabut laporan polisi yang dilayangkan untuk sang suami.

Sedangkan masalah pribadi tentang kecurigaan ada hubungan terlarang Andi Sufriadi dengan mahasiswi KKN akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Ia juga menegaskan tudingan pada sang suami hanya mencoreng nama baik Andi Sufriadi dan menimbulkan kesalahpahaman.

"Klarifikasi dan permohonan maaf

Dengan ini menyampaikan klarifikasi atas laporan serta postingan yang sebelumnya saya buat terkait isu KDRT dan perselingkuhan yang melibatkan suami saya, Andi Sufriadi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Layoa sekaligus Ketua Apdisi.

"Melalui pernyataan ini saya menegaskan bahwa saya mencabut laporan yang pernah saya buat atas perbuatan tersebut dan memilih berdamai secara kekeluargaan."

"Saya menyadari bahwa postingan dan laporan tersebut menimbulkan kesalahpahaman dan berpotensi merusak nama baik suami saya sebagai pribadi maupun sebagai pejabat politik."

"Dengan kerendahan hati saya memohon maaf sebesarnya kepada keluarga, masyarakat desa Layoa, serta seluruh pihak yang merasa terganggu atas tindakan saya," tungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ketua Apdesi Bantaeng Dilaporkan KDRT, Istri Ungkap Suaminya Selingkuh dengan Mahasiswa KKN,

(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunTimur.com/ Muh. Agung Putra Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved