Minggu, 5 Oktober 2025

Anies hingga Cak Imin Pernah Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang Viral Aksi Sedekah Paksa

Anies, Cak Imin hingga Maruf Amin pernah ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang viral aksi sedekah paksa oleh para pengemis.

TribunCirebon.com/Eki Yulianto/IST
SEDEKAH PAKSA - Ilustrasi pengemis dan Bupati Cirebon, Imron, turun langsung ke lokasi bersama Kapolres Cirebon Kota, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dan unsur Forkopimcam Kecamatan Gunung Jati, pada Rabu (6/8/2025) sore. Viral peziarah jadi korban sedekah paksa di kawasan Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Kapolres hingga Bupati turun tangan. Anies, Cak Imin hingga Maruf Amin pernah ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang viral aksi sedekah paksa oleh para pengemis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pejabat diketahui pernah ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Jl.Makam Jl. Sunan Gn. Jati, Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151.

Mereka di antaranya Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin serta mantan Wapres Maruf Amin. 

Baru-baru ini, Makam Sunan Gunung Jati kembali viral karena fenomena aksi sedekah paksa yang dilakukan oleh para pengemis.

Aksi ini sangat meresahkan para peziarah, bahkan ada peziarah yang adu mulut dengan pengemis karena kesal dengan ulah mereka.

 

Cak Imin Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon pada 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tiba di Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, dalam rangkaian perjalanan bertajuk Tour de Wali Songo, Jumat (8/9/2023).

Berdasarkan pantauan Tribunnewscom di lokasi, Cak Imin bersama istri dan juga rombongan pengurus serta kader PKB tiba sekitar pukul 12.02 WIB.

Cak Imin terlihat mengenakan pakaian kemeja muslim serba putih beserta peci berwarna hitam.

Baca juga: Viral Sedekah Paksa di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Polisi Cium Aksi Pengemis Terorganisir

Setibanya di lokasi, Cak Imin langsung mendatangi posko kesehatan yang sudah dibangun di sekitaran makam

Tak lama berselang, Cak Imin terpantau langsung mengambil wudhu dan menunaikan Salat Jumat bersama dengan warga yang sudah menunggu di lokasi.

Rencananya, selepas melaksanakan Ibadah Salat Jumat, bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu akan melakukan ziarah di pusara makam Sunan Gunung Jati.

Agenda ini merupakan rangkaian dari perjalanan Cak Imin dalam melakukan ziarah makam para wali.

 

Cak Imin dan Perjalanan Tour de Wali Songo

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin secara resmi memulai perjalanan tour de Wali Songo, pada Jumat (8/9/2023) pagi.

Dalam agenda perjalanan ini, Cak Imin bersama para rombongan dan kader PKB akan melakukan ziarah ke seluruh makam para wali di seluruh pulau Jawa.

"Hari ini kita mulai perjalanan tour de wali ke wali 9 di Jawa. Tapi sebetulnya sekaligus kepada wali-wali di seluruh nusantara, di mana ulama, raja, menyatu di dalam satu perjuangan menjadikan Indonesia ini lahir dan menjadi nusantara yang luas seperti ini," kata Cak Imin saat jumpa pers di Kantor DPP PKB sebelum perjalanan, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Kementerian Agama Gelar Ketoprak Sunan Gunung Jati: Perkuat Moderasi Beragama dan Budaya

Lebih lanjut, Cak Imin berharap, dengan perjalanan spiritual ini, dirinya bisa meneladani kepemimpinan para wali yang telah mengembangkan Islam di Pulau Jawa

"Dan akhirnya Islam berkembang tanpa peperangan tanpa benturan. Memang ada tahapan-tahapan asimilasi yang kuat. Inilah yang menjadi spirit kita Tour de Wali Songo," kata dia.

Semangat tersebut yang menurut Cak Imin perlu dibawa dan diteruskan oleh seluruh masyarakat.

Sebab, dalam semangatnya itu para wali kata bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut, telah menyatukan seluruh umat di Indonesia.

Dalam artian lain, kesembilan wali tersebut tidak membeda-bedakan termasuk soal latar belakang agama.

"Spirit untuk menyatukan Indonesia. Tidak membedakan antar agama, spirit dan keyakinan tetapi wali-wali ini mengasimilasi semua keyakinan dalam satu persatuan dan kesatuan bangsa, itulah spiritnya," kata Cak Imin.

Dirinya berharap, sepulang dari ziarah dan tirakat serta silaturahmi dengan para nantinya, dapat memberikan andil perubahan untuk Indonesia yang lebih baik

"Saya instuksikan pengurus dan pejuang kader PKB kunjungi wali wali di mana pun berada wali itu, minta restu dan minta doa agar perjuangan PKB lancar sukses bermanfaat merubah Indonesia lebih baik amin," pungkas Cak Imin.

Dalam agenda yang diterima Tribunnews, nantinya Cak Imin akan ziarah ke beberapa makam Wali Songo.

Beberapa makam di antaranya yakni makam Sunan Gunung Jati, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Ampel, Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Raden Patah.

 

Anies Baswedan Berkesempatan Memegang Keris Pusaka Sunan Gunung Jati

Anies Baswedan pernah melakukan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati sebagai bagian dari rangkaian kunjungan spiritual dan budaya.

Bahkan Anies Baswedan berkesempatan menggenggam keris pusaka milik Sunan Gunung Jati kala berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

Pada kesempatan itu, Anies bersama istri, Fery Farhati serta tim pemenangan Jawa Barat seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dan Maman Imanulhaq disambut secara langsung oleh Sultan Sepuh Kasultanan Kasepuhan XV, PRA Luqman Zulkaedin.

Sultan Sepuh langsung mengajak rombongan untuk menuju ruangan Dalem Arum dan menunjukkan keris pusaka peninggalan Sunan Gunung Jati kepada calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut.

"Ini Keris Sanghyang Naga, benda pusaka salah satu peninggalan Sunan Gunung Jati," kata Elang Gugum, sapaan akrab Sultan Sepuh.

Baca juga: Berdoa Satu Jam di Makam Sunan Gunung Jati, Cak Imin: Tidak Ada Cebong dan Kampret di Pilpres 2024

Lebih lanjut, Gugum mengatakan bahwa Keris Sanghyang Naga itu dilambangkan sebagai simbol kepemimpinan dari Sunan Gunung Jati.

"Memiliki simbol seperti huruf Alif (huruf hijahiyah), ini lambang kepemimpinan dari Kanjeng Sunan (Gunung Jati)," paparnya.

Setelah bertamu ke Keraton Kasepuhan, Anies menyempatkan salat ashar berjamaah di Langgar Agung Kompleks Keraton Kasepuhan sebelum akhirnya melanjutkan giat kampanye di Cirebon.

 

Eks Wapres Maruf Amin Ziarah ke Makan Sunan Gunung Jati Cirebon pada 2019

Eks Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin ziarah ke Makan Sunan Gunung Jati Cirebon pada 22 November 2019

Maruf Amin ziarah bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin sebelum meresmikan Festival Tajug

 

Fenomena Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon

Belakangan ini, kawasan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon menjadi sorotan publik karena maraknya aksi pengemis dan penjaga kotak amal yang memaksa peziarah untuk bersedekah . 

Bahkan ada dugaan bahwa praktik ini dilakukan secara terorganisir , melibatkan anak-anak, dan berasal dari luar daerah di Cirebon.

Fakta terkini beredar sebuah video viral berdurasi 1 menit 16 detik menunjukkan peziarah dipaksa sedekah dan berdebat dengan penjaga kotak amal .

Aparat gabungan dari Polres Cirebon Kota , TNI , dan Satpol PP merespons cepat fenomena ini, langsung melakukan penertiban. 

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar hingga Bupati Cirebon, Imron turun tangan ke lokasi melakukan penertiban. 

Ridwan Kamil saat bersimpuh dan berdoa di makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Selasa (6/3/2018).
Ridwan Kamil saat bersimpuh dan berdoa di makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Selasa (6/3/2018). (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

 

Rating dan Ulasan Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati di Jl.Makam Jl. Sunan Gn. Jati, Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151 viral.

Tempat ziarah yang juga situs untuk menghormati Sunan Gunung Jati ini disorot karena fenomena para pengemis yang meresahkan.

Menurut pengamatan Tribunnews.com pada Kamis (7/8/2025) di google, Makam Sunan Gunung Jati buka pukul 08.00 WIB dan mendapat rating  bintang 4.0 dari 1591 ulasan. 

Rinciannya 178 ulasan membahas soal keberadaan pengemis, 75 ulasan soal wisata, 69 ulasan soal sedekah, 55 ulasan soal wali songo.

47 ulasan soal kotak amal, 43 ulasan soal pemerintah, 28 ulasan soal pungli, 6 ulasan soal paksaan, 10 ulasan soal infaq dan lainnya.

Komentar terbaru ditulis satu bulan lalu dan dilengkapi dengan 5 foto. 

"Perlu dibenahi nga sih sebenarnya, padahal ini kan salah satu destinasi religi, yang pasti meningkatkan pendapatan daerah kan. Tujuan mau ziarah, malah nga nyaman sama keadaan di sana. Pungli di mana-mana, pengemis juga, mana jaraknya deket-deket. Pengemisnya ada yang masih muda loh, secara fisik pasti masih kuat buat mengusahakan penghasilan lain. Semoga bisa ditingkatkan lagi deh," tulis Fadila Tsani seorang warganet di ulasan Google. 

MAKAM SUNAN GUNUNG JATI - Fenomena pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon jadi sorotan, netizen ulas soal pengemis hingga pungli yang meresahkan. Ulasan dari netizen soal makan sunan gung jati Cirebon yang ramai dengan pengemis.
MAKAM SUNAN GUNUNG JATI - Fenomena pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon jadi sorotan, netizen ulas soal pengemis hingga pungli yang meresahkan. Ulasan dari netizen soal makan sunan gung jati Cirebon yang ramai dengan pengemis. (tangkapan layar google)

Ulasan serupa ditulis 2 tahun lalu oleh Nanan Supriatna.

"Suasana makam seperti dahulu tdk banyak berubah. Demikian juga dengan pengemis yg ngejar sampai masuk kios ngikutin kita belanja oleh2. Area parkir yg berdebu dan tidak begitu luas masih belum tertata dg rapih," tulis Nanan Supriatna.

Netizen lainnya, Tirta Purnama meninggalkan jejak ulasan bintang 1, setahun yang lalu.

"Sayang bgt, niat mengunjungi makam mau ziarah dan beribadah malah di palak pengemis yg berkedok infak/kotak amal sampe di bentak, marah⊃2; dan memaksa.. rasa hati jadi kotor. Buat pemda setempat/pengelola tolong di kondisikan ini buat para peminta minta.
Kita jadi risih mau ibadah.
Bener⊃2; niat ibadah jauh-jauh jadi terganggu dan kapok.
Terimakasih," tulisanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved