Wabup Bogor Tinjau Pembangunan 300 Huntap Korban Bencana Sukajaya
Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi meninjau pembangunan 300 unit hunian Pemkab Bogor pastikan pemulihan menyeluruh hingga 2026
Editor:
Content Writer
Tribunnews.com – Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi meninjau langsung progres pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya, Rabu (10/7/2025). Kunjungan ini dilakukan guna memastikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menyelesaikan program relokasi dan pemulihan pasca bencana secara bertahap dan berkelanjutan.
“Hari ini kita melihat langsung perkembangan pembangunan huntap yang dianggarkan pada tahun 2025. Di titik pertama, di wilayah Sukajaya, sedang dibangun 80 unit dan saat ini prosesnya terus berjalan. Mudah-mudahan bisa segera rampung,” kata Jaro Ade, sapaan akrab Wakil Bupati Bogor.
Selain itu, Jaro Ade juga meninjau lokasi kedua yang masih dalam tahap land clearing dengan target pembangunan 220 unit hunian tetap. Secara keseluruhan, Pemkab Bogor menargetkan pembangunan 300 unit huntap bagi warga terdampak.
Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor Lutra Terima Huntap dari Pemerintah
“Seperti arahan Pak Bupati Rudy Susmanto, kami ingin memastikan agar pembangunan berjalan optimal dan masyarakat yang kini tinggal di hunian sementara bisa segera menempati rumah baru mereka,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada hunian, Pemkab Bogor juga mengintegrasikan pemulihan dengan sektor ekonomi dan ketahanan pangan. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dinas Pertanian guna memetakan potensi kolaborasi pemanfaatan lahan bersama masyarakat dan Taman Nasional.
“Kita sudah bentuk koperasi Merah Putih di tiap desa. Harapannya, koperasi ini bisa bersinergi memperkuat ketahanan pangan. Masyarakat bisa terlibat langsung sebagai anggota koperasi, dan kita dorong kolaborasi lintas pihak, termasuk TNI dan Polri,” jelas Jaro Ade.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, dilakukan penanaman pohon secara simbolis di lahan pembangunan. Jenis pohon yang ditanam meliputi mahoni, palahlar, dan saninten, hasil kerja sama dengan Taman Nasional dan Dinas Pertanian.
“Kita tidak hanya membangun rumah, tapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Lereng dan area bekas pembukaan lahan harus segera dihijaukan,” tegasnya.
Wabup juga menyinggung pentingnya penyediaan fasilitas pendidikan pasca bencana. Salah satu fokusnya adalah relokasi SDN 05 yang sebelumnya terdampak.
“Anggarannya sudah ada, tapi lahannya belum tersedia. Kita minta agar tanah segera disiapkan. Jika tak ada tanah desa, kita bisa kerja sama dengan Taman Nasional agar proses relokasi segera berjalan,” tutupnya.
Pemkab Bogor memastikan seluruh aspek pemulihan – mulai dari hunian, ekonomi, lingkungan, hingga pendidikan – akan dikawal dan dituntaskan secara menyeluruh hingga 2026 mendatang.
Baca juga: Pemkab Bogor Siapkan Transportasi Ramah Lingkungan yang Terintegrasi TransJakarta dan KRL
Pemkab Bogor Apresiasi Penerapan Siskamling oleh Warga Karangasem Timur |
![]() |
---|
Bupati Bogor Tinjau Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jonggol |
![]() |
---|
Lantik 3 Pejabat di Alun-Alun, Bupati Bogor Tekankan Pejabat Pelayan Rakyat |
![]() |
---|
Rayakan Hari Veteran, Bupati Bogor Resmikan Monumen Perjuangan Jonggol |
![]() |
---|
Tingkatkan Kinerja Daerah, Bupati Bogor Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.