Senin, 6 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Suyit Cerita Detik-Detik Kapal Tenggelam di Selat Bali: 3 Menit, Kami Lompat ke Laut Tanpa Pelampung

Suyit ungkap detik-detik KMP Tunu tenggelam di Selat Bali. Hanya 3 menit, ia lompat ke laut tanpa pelampung demi selamat.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jatim Network/ Aflahul Abidin
KORBAN SELAMAT - Suyit, korban selamat dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, saat tiba di Posko Informasi Gabungan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Ia menceritakan detik-detik kapal tenggelam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Suyit, penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, menceritakan detik-detik tenggelamnya kapal di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) tengah malam.

Menurut dia, peristiwa itu berlangsung sangat cepat.

“Tiba-tiba kapal miring. Saya langsung lari ke atas mencari pelampung,” kata dia, pada Kamis (3/72025).

Pernyataan itu disampaikan saat berada di Posko Informasi Gabungan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: KNKT Bakal Investigasi Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Suyit berada di kapal itu karena hendak mengirimkan barang berupa muatan ikan ke Bali.

Menurut dia, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada pukul 22.56 WIB.

Setelah 30 menit kemudian, dia merasakan hentakan keras dari dalam pickup.

Kata dia, hentakan itu disebabkan oleh hempasan gelombang besar.

Tak berselang lama, kata Suyit, kapal perlahan-lahan miring.

Dalam hitungan sekitar 3 menit, kapal langsung tenggelam ditelan lautan.

Suyit yang saat itu bersama dua orang rekannya berupaya mencari jaket pelampung.

Tapi tenggelamnya kapal lebih cepat dibanding perkiraan.

"Kejadiannya memang sangat cepat. Paling tiga menit (proses kapal tenggelam)," ujar dia.

Maka, mereka bertigapun bersama-sama melompat ke laut agar tidak ikut tenggelam bersama kapal.

Di dalam gelap gulita, Suyit berupaya untuk berenang ke sembarang arah untuk menyelamatkan diri.

Beberapa jam kemudian, Suyit ditolong oleh tim pencari yang membawa perahu karet besar.

"Total ada sekitar 16 orang di perahu karet itu," ujarnya.

Suyit bersama seorang rekannya berhasil selamat dalam insiden tersebut.

Namun tak demikian dengan seorang teman lainnya.

Oleh tim penolong, Suyit dan penumpang lain diangkut ke daratan perairan Gilimanuk, Bali.

Pada sore harinya, ia bersama 20 korban selamat dipindahkan dari Gilimanuk menuju Posko Ketapang Banyuwangi.

Di sana, Suyit kembali bertemu dengan anggota keluarganya yang sudah lama menunggu.

Baca juga: 30 Penumpang KMP Tunu yang Tenggelam di Selat Bali Belum Ditemukan, Basarnas Manfaatkan Golden Time

KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Istimewa via Surya.co.id)

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, atau menjelang tengah malam.

Kondisi kapal saat ini sudah tenggelam di perairan.

Belum ada informasi pasti terkait penyebab kapal tenggelam.

Data yang dimiliki pihak berwenang, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru.

Artinya, terdapat 65 orang di dalam kapal tersebut.

Sementara jumlah kendaraan sebanyak 22 unit.

Sebanyak 30 penumpang dipastikan selamat dalam tragedi tersebut. Sementara total korban meninggal sebanyak enam orang.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rasakan Hentakan Keras, Suyit Langsung Lari hingga Lompat ke Laut yang Gelap Gulita: Sangat Cepat, 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved