Selasa, 7 Oktober 2025

Kronologi Calon Jaksa Kejari Simalungun Hanyut saat Kejar Oknum Kepala Desa

Kronologi Reynanda Primta Ginting, staf Pidsus Kejari Simalungun hanyut di Sungai Silau, Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara, Rabu (3/7/2025).

Istimewa via Tribun Medan
CALON JAKSA HANYUT - Operasi Penangkapan Kades di Sungai Asahan yang berujung pada hanyutnya anggota Kejari Simalungun bersama seorang warga, Rabu (3/7/2025). Kronologi Reynanda Prima Ginting, staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa hanyut terseret arus Sungai Silau di Kawasan Pangkal TitI, Kabupaten Asahan, Sumut, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (3/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi Reynanda Primta Ginting, staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa hanyut terseret arus di Sungai Silau Kawasan Pangkal Titi, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (3/7/2025).

Staf Kejaksaan Negeri Simalungun itu, hanyut bersama seorang warga bernama Fahri.

Korban meninggal ketika hendak mengejar seorang Kepala Desa Banjar Hulu, Kisaran Timur, Asahan.

Oknum kepala desa tersebut, diduga tengah berkasus. 

Saat hendak diamankan, Kepala Desa Banjar Hulu nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri.

Reynanda Primta Ginting pun berusaha mengejar tersangka. 

Nahas, Reynanda dan Fahri hanyut terseret arus.

"Tapi, karena si Fahri ini kelelahan, dibantu sama calon jaksa itu. Dua-duanya kelelahan akhirnya keduanya terseret arus," ungkap Edi seorang warga, Kamis (3/7/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

Sehari kemudian, Reynanda ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia ditemukan dalam radius 3 kilometer dari lokasi titik awal dinyatakan hanyut, pada Kamis (3/7/2025).

Tim SAR gabungan mengaku, pihaknya akan melakukan beberapa manuver pencarian agar satu korban lainnya, Fahri dapat ditemukan.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, mengatakan korban merupakan calon jaksa yang baru bergabung ke Kejari Simalungun lulusan tahun 2025.

Baca juga: 3 Fakta Staf Kejari Simalungun, Reynanda Ginting Tewas Hanyut saat Kejar Kades Berkasus

Korban dikenal baik dan loyal dalam bekerja.

"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran," ungkap Edison.

Sementara itu, Pangulu Banjar Hulu Kardianto bersama stafnya juga sudah diamankan oleh Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Simalungun.

Kardianto diduga menggelapkan Dana Desa. 

Sosok Reynanda Primta Ginting

Reynanda Primta Ginting merupakan calon Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun.

Ia diketahui merupakan CPNS Kejaksaan yang baru lulus di tahun penerimaan 2025 ini.

Usai lulus CPNS Kejaksaan, almarhum bertugas sebagai staf di Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Simalungun

Kasi Intelijen Kejari Simalungun mengatakan, Reynanda termasuk bagian tim yang melakukan pengejaran kepala desa yang diduga terlibat kasus korupsi.

"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran," ungkap Edison Sumitro Situmorang.

Informasi dari beberapa sumber, almarhum merupakan lulusan dari SMAN 2 Kabanjahe.

Saat dikonfirmasi ke pihak sekolah, Kepala Sekolah SMAN 2 Kabanjahe Lesman Tarigan, membenarkan almarhum merupakan alumni siswanya. 

Baca juga: 3 Duka Tragedi KKN: Mahasiswa UGM Tewas Tenggelam, Ada yang Hanyut dan Diperkosa Saat Tak Berdaya

Kasus Korupsi Ditangani Aparat 

Masih mengutip Tribun Medan, kasus korupsi yang dilakukan Kardianto sejatinya sudah ditangani Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan Kejaksaan Negeri Simalungun.

Inspektur IV pada Inspektorat Kabupaten Simalungun, Elyanto Purba, menyampaikan oknum kepala desa yang di Banjar Hulu itu sudah diperiksa sebelumnya.

“Yang bersangkutan (Kardianto) sudah lama diperiksa dalam kasus Dana Desa Tahun Anggaran 2024. Dia juga sudah diperiksa oleh Inspektorat Pembantu Khusus (Irbansus),” kata Elyanto.

Sebagai informasi, Desa/Nagori Banjar Hulu yang terletak di Kecamatan Ujung Padang berada cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun dan lebih dekat ke Kabupaten Batubara.

Diduga, Kardianto memanfaatkan jauhnya rentang pengawasan ini, untuk melakukan korupsi. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi Staf Kejari Simalungun Meninggal Terseret Arus Sungai Silau Kisaran Saat Kejar Tersangka

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Medan.com/Alif Al Qadri Harahap, Muhammad Nasrul )

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved