Keluarga Ungkap Sosok Istri yang Dibunuh Suami di Karawang, Kakek Sebut Keduanya Sudah Lama Pacaran
Inilah kabar terbaru soal kasus istri dibunuh suami di Karawang, Jawa Barat. Kakek korban sebut keduanya sudah berpacaran sejak SMP
TRIBUNNEWS.COM - Seorang istri tewas di tangan suaminya sendiri di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.
Korban, Lusi Pebiani (24) tewas di tangan Bagus Setiyo Jati (26).
Diduga, Lusi merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Kamis (12/6/2025) dini hari.
Sang suami sendiri ditemukan kritis di dalam rumah dan ada luka di pergelangan tangannya.
Kakek korban, Endi Juanedi (70) menceritakan sosok cucunya.
Ia menuturkan, Lusi merupakan sosok yang pintar dan mandiri.
Mengutip TribunBekasi.com, Lusi sejak kecil dirawat oleh kakeknya karena ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi.
"Sekolah di SMPN 2 sama SMKN 2 Karawang, ranking terus kalau enggak peringkat 1 ya peringkat 2," kata Endi, Jumat (13/6/2025).
Ia menuturkan, setelah lulus SMK, korban langsung bekerja.
Lalu pada tahun 2019, korban menikah dengan Bagus dan berhenti bekerja.
"Bulannya apa lupa cuman tahun 2019 menikah, sudah sekitar 6 tahun pernikahan. Anaknya dua usia 5 tahun mau 6 tahun sama 5 bulan," ujarnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Istri di Karawang, Keluarga Bantah Korban Selingkuh: Suaminya Cemburu Buta
Endi melihat kehidupan cucunya dan suami terlihat bahagia.
Terlebih keduanya telah berpacaran sejak SMP.
Kehidupan keduanya juga dinilai sukses hingga bisa beli rumah dan mobil sendiri.
Namun, beberapa bulan belakangan, terdengar kabar bahwa cucunya mendapat kekerasan dari suaminya.
"Kalau ke saya enggak pernah cerita, tapi kalau ke cucu saya yang lain itu cerita,"
"Badannya sampai memar di beberapa bagian tubuhnya," katanya.
Ia pun tak menyangka bahwa cucu yang ia rawat sejak kecil jadi korban pembunuhan.
"Kaget, karena enggak pernah cerita apa-apa ke saya. Tahu juga dari saudara yang lain, dan saya pikir masih batas wajar keributannya, enggak nyangka," katanya.
Cerita Tetangga
Tetangga korban, Dita (33) menceritakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berteriak minta tolong pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dita yang mendengar teriakan pun langsung menghubungi RT setempat.
"Denger, pokoknya minta tolong sama teriak, sama nangis. Kemudian saya langsung telepon Bu RT, kan dia saudaranya sekaligus Bu RT kan, jadi saya telepon," kata Dita kepada TribunBekasi.com.
Dita menceritakan bahwa pasutri dua anak tersebut sering bertengkar.
"Akhir ini, dua tiga bulan terakhir sering berantem, cekcok lah bukan berantem,"
"Tapi yang sering kedengeran suami si istrinya nangis tapi suara suaminya enggak kedengeran," kata Dita.
Baca juga: Fakta Hubungan Pasutri di Karawang, Suami Bunuh Istri Setelah 6 Tahun Nikah, Tetangga Dengar Cekcok
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin menuturkan bahwa pelaku pembunuhan diduga suaminya sendiri, Bagus Setiyojati (26).
"Terduga pelakunya adalah suaminya," ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Ia juga menuturkan, saat warga hendak menolong korban, pintu rumah korban dibuka oleh anak yang masih berusia lima tahun.
Tubuh Lusi dan Bagus tergeletak di kasur saat warga hendak memberikan pertolongan.
TribunJabar.id mewartakan, Solikhin menduga sang suami membunuh istrinya karena cemburu.
"Dari pemeriksaan sementara diduga akibat cemburu dari pihak suami,"
'Berdasarkan keterangan para saksi atau tetangga mereka sering cekcok," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul Pacaran Sejak SMP hingga Menikah, Keluarga Ungkap Sosok Lusi, Korban Pembunuhan Suaminya di Karawang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBekasi.com, Muhammad Azzam)(TribunJabar.id, Cikwan Suwandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.